Petualangan diawali dengan pertumpahan darah yang terjadi di dalam Kerajaan. Ketika itu, malam yang semulanya tenang, berubah menjadi sebuah malam yang begitu mencekam dan menakutkan.Â
Raja Lee Ho yang merupakan ayah dari Lee Gon, harus meregang nyawa di tangan saudara tirinya, Lee Lim.Â
Pedang Empat Harimau menjadi saksi atas kekejaman yang telah dilakukan oleh Lee Lim kepada Raja Lee Ho.Â
Putra Mahkota dengan langkah kaki kecilnya berjalan menyusuri tempat yang begitu mencekam tersebut.Â
Di usia yang masih sangat belia, Putra Mahkota harus menyaksikan pertumpahan darah yang telah direkam oleh indera penglihatannya.Â
Lee Gon tidak kuasa menyaksikan semua itu, ayahandanya harus meregang nyawa di tangan pamannya.Â
Sebuah kejadian yang begitu menyakitkan hatinya, deretan peristiwa yang tidak akan pernah terlupakan, dan akan menjadi sejarah pahit di sepanjang hidup Lee Gon.Â
Karena peristiwa tersebut, Lee Gon yang masih sangat belia diharuskan menjadi seorang Raja di saat usianya baru menginjak delapan tahun. Seketika itu, amanah yang begitu besar telah diletakkan pada pundaknya.Â
Perjuangan yang tidak mudah akan dihadapi. Langkah kaki kecilnya, sudah mengharuskannya, berjalan menjadi seorang Raja.Â
Kini Lee Gon telah tumbuh menjadi seorang Raja yang memiliki wajah yang tegas dan tampan, bahkan sangat piawai dalam ilmu Matematika.Â