Begitu bahagianya mendapatkan undangan tersebut secara personal, namun tidak bisa dipungkiri (lagi) bahwa perasaan sedih pun hadir, karena sudah bisa dipastikan saya berhalangan hadir. Mianhae.Â
Jarum jam terus berputar, melewati detik demi detik, menyapa jam demi jam, hingga tidak terasa hari telah berganti.Â
Tepatnya, dua hari sebelum acara Kompasianival digelar, saya kembali mendapatkan email untuk membuat sebuah rekaman video ucapan terima kasih. Perasaan senang membuncah tatkala membaca rangkaian kalimat di dalam email tersebut.Â
"Apakah ini sebuah pertanda baik?", pikiran dan hati saya terus berperang mencari sebuah kebenaran dan jawaban, yang hanya bisa didapatkan nanti, di malam penganugerahan Kompasiana Awards pada hari Sabtu tanggal 25 November 2023.Â
Hari yang dinanti pun tiba, akhir pekan yang begitu menyejukkan datang dan menyapa, awan yang mendung namun belum tampak tetesan hujan membasahi bumi, semakin membuat suasana menjadi tampak begitu menyenangkan.Â
Pada hari itu, bisa dikatakan, saya sangat antusias memasuki peradaban dunia maya. Menyusuri media sosial Instagram Kompasianacom, saya bisa menyaksikan beberapa bagian acara yang telah digelar dan disajikan melalui story Instagram.Â
Serta melalui channel YouTube dari KompasTV, saya juga berkesempatan menyaksikan pembukaan acara Kompasianival yang mengusung tema sustaination ini. Saya sangat bersyukur bisa menyaksikannya pada saat itu, meskipun hanya secara virtual.Â
Dan tentu saja, tidak ketinggalan, saya juga mengamati perkembangan informasi dari WhatsApp Group KPB. Jeongmal gomawoyo K-ners.Â
Tidak terasa, matahari yang semula menyinari bumi telah berpamitan dan berganti dengan bulan, jarum jam yang terus berputar, membuat semua perasaan bagaikan bercampur menjadi satu, semuanya sangat tidak bisa dideskripsikan.Â
Saya yang semulanya berada di dalam kamar dan duduk di tepi kasur, lalu meninggalkan handphone begitu saja di dekat lemari.