Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

"Endorsement", Bagian dari Trik Marketing yang Memikat Hati Konsumen

14 November 2023   17:27 Diperbarui: 15 November 2023   09:00 959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi endorsement produk perawatan kulit wajah yang memikat hati para konsumen | Sumber: Shutterstock via kompas.com

Tidak hanya itu, dijelaskan pula pada reels video bahwa serum tersebut memiliki tekstur yang cair, sehingga sangat mudah untuk diaplikasikan, tanpa menggumpal. 

Dengan packaging yang sangat mungil, membuat serum ini sangat mudah untuk di bawah kemana-mana. Simple sekali. 

Sebagai upaya untuk menyakinkan para konsumen, public figure tersebut juga akan mengaplikasikan serum ABC ke kulit wajahnya sebagai bentuk testimoni. 

Bahwa produk perawatan kulit wajah tersebut tidak menyebabkan iritasi ataupun kemerahan setelah diaplikasikan, misalnya. 

Ilustrasi endorsement | sumber: bee.id
Ilustrasi endorsement | sumber: bee.id

Mendapati penjelasan singkat di atas, pada dasarnya, tujuan dari endorsement adalah untuk: 

Pertama, menarik minat konsumen yang sedang berselancar di dalam peradaban dunia maya. Di mana awalnya hanya sekadar menengok reels video, hingga akhirnya bisa terpikat untuk membeli produk tersebut. 

Kedua, memperkenalkan suatu produk kepada konsumen. Terlebih lagi bila produk perawatan kulit wajah tersebut baru/akan launching. Seperti yang sudah dijelaskan di atas. 

Nah, di saat kamu yang sedang menyaksikan promosi suatu produk pada reels video di media sosial, apakah kamu pernah langsung terpikat untuk membeli skincare yang sedang dipromosikan itu? Aha, ini harus masuk list. 

Ku terpikat pada tuturmu, aku tersihir jiwamu, terkagum pada pandangmu, caramu melihat dunia. Eh kok malah nyanyi. 

Apabila kamu pernah terpikat membeli lewat promosi, apakah produk tersebut memang worth buying atau malah sebaliknya? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun