Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Di Tengah Gempuran "Go Public" pada Media Sosial, Apakah Semuanya Harus Di-"publish"?

10 November 2023   10:06 Diperbarui: 10 November 2023   19:11 1349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belum tentu akan ada solusi | sumber: sophiemartinindonesia.com

Coba kamu bayangkan bila media sosial tersebut sepi tanpa pengunjung, tentu saja eksistensi yang dimilikinya tidak akan bisa berkembang. 

Bahkan tidak menutup kemungkinan pula, bahwa peradaban media sosial tersebut lambat laun akan lenyap dari dunia maya. 

Selain itu, daya pendukung suatu media sosial yang bisa sukses mengibarkan sayapnya di peradaban dunia maya, juga diramaikan dengan berbagai macam konten yang telah dilahirkan. 

Dan ini telah menunjukkan bahwa kehidupan suatu media sosial telah berjalan, karena telah terjadi aktivitas di dalamnya. 

Melalui peradaban dunia maya, mempermudah para penghuninya untuk go public melalui jalur yang diinginkan. Kamu bisa menunjukkan kreativitas melalui hobi yang dimiliki. 

Ilustrasi menjadi content writer | sumber: idmetafora.com
Ilustrasi menjadi content writer | sumber: idmetafora.com

Misalnya dengan menjadi content writer, karena kecintaanmu terhadap dunia literasi membuatmu merasa ini adalah passion terbaikmu. Dengan merangkai huruf menjadi sebuah kata dan menggabungkannya membentuk suatu kalimat. 

Namun ternyata, konten yang dihasilkan oleh penghuni dunia maya sangatlah beragam, alias tidak menentu. 

Mulai dari konten-konten yang bermanfaat, hingga yang tidak bermanfaat sekalipun bisa hadir, bahkan urusan pribadi pun bisa ikut serta meramaikan konten, lho. Emang ada yang begitu ya? Ada dong, banyak malahan, eh. 

Mari ambil permisalan sederhana untuk membedakannya. 

Ilustrasi konten yang pertama: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun