Social media addiction, sesuatu hal yang berkaitan dengan aktivitas yang berlebihan menyusuri peradaban dunia maya, hingga akhirnya menyentuh level "kecanduan". Baikkah sikap demikian merajai diri, di mana aktivitasmu lebih dominan berkutat dalam lingkup dunia maya dan mengabaikan peradaban sesungguhnya di dunia nyata?Â
Seiring dengan berkembang pesatnya kemajuan teknologi seperti sekarang ini, akses kemudahan dalam "bertegur sapa" menjadi sangat mudah dijangkau.Â
Di mana media sosial telah menjadi saksi pembuktiannya dan media sosial pula yang menjadi perantara terhubungnya dunia nyata menembus ke dalam peradaban dunia maya.Â
Jauh sebelum para generasi alpha dilahirkan, media sosial seperti halnya Friendster sudah lebih dahulu menyapa para penduduk bumi. Kepopulerannya merajai peradaban dunia maya saat generasi Z telah hadir dan meramaikan planet ini, tepatnya di tahun 2002 silam.Â
Dan kini, semakin banyak media sosial yang ikut serta meramaikan peradaban dunia maya, mulai dari Facebook yang begitu legendaris dan tetap eksis hingga sekarang.Â
Diikuti dengan Instagram yang terus berkembang dengan berbagai macam fitur yang menarik minat para pecintanya.Â
Dilanjutkan dengan Twitter yang kini telah berevolusi menjadi X dan tetap mengibarkan sayapnya dengan berbagai macam cuitan para penghuninya.Â
Dan sekarang TikTok, yang ikut serta mengambil hati para penghuni dunia maya, dengan kehadiran berbagai macam reels video yang disajikannya.Â