Menurut Thea Gallagher, PsyD, Clinic Director di Pusat Perawatan dan Studi Kecemasan di Perlman School of Medicine, Universitas Pennsylvania, kepada Health.
"Orang-orang mempunyai pertanyaan, mereka menginginkan jawaban dan berasumsi bahwa mendapatkannya akan membuat mereka merasa lebih baik", katanya. "Kamu terus menggulir dan menggulir. Banyak yang berpikir hal ini akan membantu, namun mereka akhirnya merasa lebih buruk setelahnya".Â
Dengan kamu terlalu banyak mengonsumsi semua berita buruk (cenderung negatif) yang tersebar pada dinding dunia maya, tidak menutup kemungkinan, akan menimbulkan ketakutan serta kecemasan di dalam dirimu dan ini mengarah kepada doomscrolling.Â
Dilansir dari kompas.com bahwa doomscrolling merupakan istilah yang dipakai untuk menggambarkan kecenderungan untuk terus-menerus menelusuri media sosial, terutama perihal berita negatif.Â
Menurut psikolog klinis dari Cleveland Clinic, Susan Albers, banyak orang melakukan doomscrolling karena kebutuhan mereka, untuk mendapatkan informasi yang dapat mengonfirmasi perasaan mereka.
Terlebih lagi bila kamu hanya menyerap berita secara asal dari dunia maya. Akibat ulahmu tersebut, doomscrolling datang dan menghampirimu.Â
Bukan tidak mungkin, bila hasil dari doomscrolling yang kamu lakukan tersebut akan mengganggu aktivitasmu sehari-hari. Efek samping dari penyerapan berita buruk, terlebih lagi tidak bisa dibuktikan kebenarannya.Â
Maka dari itu, sebagai penduduk dunia nyata yang sedang berkunjung ke dunia maya, kamu harus bisa mengendalikan dirimu dengan sebaik mungkin, seperti:Â
1. Selektif dalam memilih informasiÂ