Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Fenomena "Doomscrolling", Ketika Semua Informasi Tak Harus Dikonsumsi

8 Oktober 2023   06:38 Diperbarui: 12 Oktober 2023   10:25 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menonaktifkan notifikasi | sumber: riaureview.com

Menurut Thea Gallagher, PsyD, Clinic Director di Pusat Perawatan dan Studi Kecemasan di Perlman School of Medicine, Universitas Pennsylvania, kepada Health.

"Orang-orang mempunyai pertanyaan, mereka menginginkan jawaban dan berasumsi bahwa mendapatkannya akan membuat mereka merasa lebih baik", katanya. "Kamu terus menggulir dan menggulir. Banyak yang berpikir hal ini akan membantu, namun mereka akhirnya merasa lebih buruk setelahnya". 

Ilustrasi doomscrolling | sumber: grid.id
Ilustrasi doomscrolling | sumber: grid.id

Dengan kamu terlalu banyak mengonsumsi semua berita buruk (cenderung negatif) yang tersebar pada dinding dunia maya, tidak menutup kemungkinan, akan menimbulkan ketakutan serta kecemasan di dalam dirimu dan ini mengarah kepada doomscrolling. 

Dilansir dari kompas.com bahwa doomscrolling merupakan istilah yang dipakai untuk menggambarkan kecenderungan untuk terus-menerus menelusuri media sosial, terutama perihal berita negatif. 

Menurut psikolog klinis dari Cleveland Clinic, Susan Albers, banyak orang melakukan doomscrolling karena kebutuhan mereka, untuk mendapatkan informasi yang dapat mengonfirmasi perasaan mereka.

Terlebih lagi bila kamu hanya menyerap berita secara asal dari dunia maya. Akibat ulahmu tersebut, doomscrolling datang dan menghampirimu. 

Bukan tidak mungkin, bila hasil dari doomscrolling yang kamu lakukan tersebut akan mengganggu aktivitasmu sehari-hari. Efek samping dari penyerapan berita buruk, terlebih lagi tidak bisa dibuktikan kebenarannya. 

Maka dari itu, sebagai penduduk dunia nyata yang sedang berkunjung ke dunia maya, kamu harus bisa mengendalikan dirimu dengan sebaik mungkin, seperti: 

1. Selektif dalam memilih informasi 

Selektif dalam memilih informasi | sumber: liputan6.com
Selektif dalam memilih informasi | sumber: liputan6.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun