Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Fenomena "Doomscrolling", Ketika Semua Informasi Tak Harus Dikonsumsi

8 Oktober 2023   06:38 Diperbarui: 12 Oktober 2023   10:25 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi doomscrolling | sumber: grid.id

Bagaikan menembus ruang dan waktu dalam sekejap. Sesaat informasi yang ingin kamu ketahui bisa tampil di hadapanmu hanya dengan kedipan mata. 

Namun ternyata, akses perputaran informasi yang begitu cepat, terkadang, menimbulkan kesulitan bagi para penduduk bumi untuk mengetahui kebenaran dari informasi yang telah melalang buana tersebut. 

Bahkan terkadang, informasi yang berkaitan dengan kata "fakta" dan kata "hoax", bisa bertemu di satu titik secara bersamaan di dalam peradaban dunia maya. 

Pernahkan kamu, di saat sedang menjelajahi sebuah informasi, pandanganmu malah teralihkan pada sebuah berita yang sedang menggemparkan insan penghuni planet bumi, dengan berbagai macam isu-isu yang tengah dihadapi para penduduknya. 

Dari judul yang ditampilkan, bagaikan clickbait yang telah menarik perhatianmu untuk menelusuri laman berita tersebut. 

Akan tetapi, semakin kamu hanyut dalam bacaan berita itu, penjelasan yang ada malah cenderung negatif dan lebih memfokuskan pada pernyataan-pernyataan yang terkesan "menakuti" para pembaca. 

Ilustrasi doomscrolling | sumber: fadami.indozone.id
Ilustrasi doomscrolling | sumber: fadami.indozone.id

Meskipun demikian, kamu malah tetap tertarik untuk terus menerus menggali informasi yang ada. 

Bahkan, kamu sendiri tidak segan-segan mencari lagi berita yang sama di berbagai akun media sosial ataupun laman website yang tersedia. 

Pertanyaannya, bagaimana bisa nalurimu terus menerus "mau" menelusuri berita tersebut, padahal isi yang disampaikan malah cenderung negatif dan bisa dikatakan berita buruk. 

Pada dasarnya, sangat wajar apabila penduduk bumi ingin mengetahui berbagai macam isu yang sedang beredar, namun apabila dilakukan secara berlebihan, bukankah itu merupakan sesuatu yang tidak akan baik kedepannya? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun