Bagaimana tidak, kamu yang pada saat itu mungkin hanya sekadar window shopping dan join di salah satu lapak live, bisa "ngepoin" jumlah penonton yang ikut serta meramaikan lapak tersebut. Mulai dari ratusan bahkan sampai ribuan. Fantastis sekali.Â
Pada umumnya, setiap marketplace akan menampilkan jumlah penonton yang ikut serta meramaikan live tersebut.
Terlebih lagi bila yang sedang mempromosikan produknya merupakan orang yang berpengaruh, sudah bisa dipastikan, berapa banyak penonton yang singgah ketika sedang live.
Ya, kini aktivitas berbelanja secara daring tidak hanya sebatas melihat produk yang dituju pada etalase, lalu memasukan produk ke keranjang, serta memilih metode pembayaran, dan berakhir di pintu pemesanan.Â
Bagaikan telah bermetamorfosis, belanja secara daring lebih mengasyikan karena dilakukan secara live oleh penjual.Â
Live shopping bukanlah hal yang tabu lagi, aktivitas yang satu ini sejatinya sudah banyak dimanfaatkan oleh para penjual, untuk mempromosikan produk yang diperjualbelikannya pada suatu marketplace.Â
Waktu ketika akan melakukan live bisa dikatakan random, alias suka-suka penjual. Bisa dilakukan pagi, siang, sore, bahkan mungkin malam hingga tengah malam.Â
Karena tidak ada patokan mutlak kapan seller harus mempromosikan produknya ketika live shopping berlangsung.Â
Ada beberapa alasan kenapa para pembeli lebih menyukai live shopping, jawaban cepatnya karena "pasti menguntungkan pembeli", benarkah demikian?Â
Yuk lanjut baca artikelnya...Â