Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Mengenal "Digital Footprint", Laksana Bayangan Semu namun Terus Mengikuti

16 September 2023   15:19 Diperbarui: 17 September 2023   02:34 994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi media sosial | sumber: merchant.id

Ilustrasi jangan jadi pencuri karya | sumber: inwepo.co
Ilustrasi jangan jadi pencuri karya | sumber: inwepo.co

Berhentilah menjadi Swiper (dibaca: pencuri/salah satu toko di dalam serial animasi Dora the Explorer). 

Ketika kamu menjelajahi dunia maya, kamu akan mudah menemukan berbagai macam karya yang telah diciptakan oleh para penghuninya.  

Dengan berselancar di fitur pencarian pada media sosial, dalam hitungan sekian detik, semuanya akan tertampilkan. 

Mulai dari content creator hingga content writer, dengan mudah kamu akan melihat hasil karyanya. 

Namun tidak jarang pula, para pemilik konten ini lupa/tidak menyematkan "credit" pada konten yang telah dibuat, misalnya watermark, sebagai tanda itu adalah milik seseorang. 

Karena ketidakadaan "credit" ini, membuat jari jemari para penghuni dunia maya yang tidak bertanggung jawab dengan mudah dan gampangnya, men-download lalu me-repost dengan sesuka hati hasil karya orang lain. 

Menghargai setiap hasil karya orang lain adalah keharusan yang mesti kamu lakukan.

Jangan jadi para penduduk dunia maya yang tidak bertanggung jawab, karena dengan santainya mengetuk fitur "copy--paste" pada hasil karya orang lain, lalu tampil pada dinding media sosialmu. 

Ketika kamu mencuri hasil karya orang lain, disaat itulah kamu sudah menyematkan label "plagiarisme" pada citramu di media sosial. 

Kamu pasti beranggapan bahwa tindakanmu itu tidak akan mudah tercium oleh publik, namun kamu salah, karena tidak akan ada kesalahan tanpa sebuah celah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun