Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Beauty Artikel Utama

Waspadai "Skincare Abal-Abal", Produk Berbahaya yang Begitu Mengancam

9 September 2023   19:46 Diperbarui: 11 September 2023   00:57 1258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi skincare | sumber: kompas.com

Skincare, rangkaian produk perawatan kulit wajah yang sangat digandrungi oleh para pencintanya. Kehadiran skincare banyak memberikan manfaat. 

Dampak positif yang terlihat dari penggunaan skincare secara teratur adalah, semakin sehatnya kulit wajah yang kamu miliki, karena telah dirawat dengan sebaik mungkin. 

Kini, semakin banyak rangkaian produk perawatan kulit wajah yang bertebaran di pasaran dan saling berlomba-lomba merebut hati para pecintanya. 

Berbagai macam jenis merek mulai bermunculan ke permukaan. Mulai dari harga yang sangat ramah di kantong, sampai dengan harga yang cukup dalam merogoh kocek kantong. Kehadiran skincare tidaklah tabu lagi di telinga para penduduk bumi. 

Ilustrasi skincare | sumber: hellosehat.com
Ilustrasi skincare | sumber: hellosehat.com

Produk perawatan kulit wajah pada umumnya terdiri dari facial wash/fash wash, toner (hydrating toner dan exfoliating toner), day cream, night cream, serum, masker wajah (clay mask, peel off mask, gel mask dan sheet mask), serta obat totol jerawat (terkhusus kulit sensitif). 

Bisa dikatakan, rangkaian produk perawatan kulit wajah di atas, masih tergolong ke dalam basic skincare yang sangat umum digunakan. 

Namun ternyata, semakin banyak produk perawatan kulit wajah yang diperjualbelikan di pasaran, membuat para pembelinya harus lebih ekstra berhati-hati. Lah kenapa, kan itu skincare? 

Karena sebagian besar kasus yang beredar, begitu banyak korban yang mengalami berbagai macam masalah pada kulit wajahnya, setelah mengaplikasikan "skincare abal-abal".  

Penggunaan skincare abal-abal ini, sangatlah berbahaya apabila diaplikasikan ke kulit wajah secara terus menerus. 

Dampaknya tidaklah main-main, karena kandungan di dalam produk abal-abal itulah, yang bisa menyebabkan kerusakan pada lapisan kulit wajah bagian dalam maupun luar. 

Para oknum yang tidak bertanggung jawab ini, pada umumnya, menjebak para pembeli untuk membeli rangkaian produk ciptaannya dengan cara mencantumkan testimoni yang sangat menggiurkan. 

Contohnya: 

Pada kolom kesatu:

Warna kulit A terlihat memiliki tone yang begitu gelap (before - penggunaan skincare abal-abal) 

Pada kolom kedua: 

Warna kulit A terlihat sangat mengkilap bahkan putih sekali (after - penggunaan skincare abal-abal). 

Dengan konsep demikian, pembeli yang tidak cermat dalam memahami suatu produk, dengan mudahnya tergiur dan akhirnya membeli, serta berujung pada memakai. 

Karena telah tergoda dengan slogan testimoni tersebut, "miliki kulit putih dan mengkilap dengan sekali usap". Lho ini ga masuk di akal. 

Memang, ketika seseorang mengaplikasikan skincare abal-abal, hasilnya sangat luar biasa cepat, akan terlihat bagaikan glowing paripurna dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kok bisa begitu ya, ini patut dipertanyakan.

Ilustrasi pemakaian skincare abal-abal | sumber: grid.id
Ilustrasi pemakaian skincare abal-abal | sumber: grid.id

Namun tahukah kamu, seiring dengan berjalannya waktu, skincare abal-abal tersebut mulai akan menggerogoti kulit wajahmu. Dan akan terlihat dalam jangka panjang, setelah kamu menggunakan produk tersebut secara berulang. Karena sebagian besar kasus yang terjadi demikian. 

Seperti halnya mulai timbulnya iritasi, kulit wajah mulai terasa panas, kulit wajah mulai memerah saat terpapar sinar matahari, bahkan mulai bermunculan flek hitam yang tidak terkendali. 

Dan lebih parahnya lagi, dapat menimbulkan berbagai macam penyakit yang mematikan di kemudian hari, karena pemakaian skincare abal-abal yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

Ilustrasi skincare | sumber: merdeka.com
Ilustrasi skincare | sumber: merdeka.com

Maka dari itu, jangan sampai kamu mudah terjebak pada testimoni sesat, yang berujung pada cantik sesaat. 

Perlu diingat, tujuan pengaplikasian skincare secara rutin adalah untuk, "menjaga kesehatan kulit wajah, bukan merubah warna kulit wajah". Tidak ada konsepnya dalam penggunaan skincare, tone kulit wajahmu bisa berubah seketika bagaikan porselen. 

Tapi, bagaimana caranya bisa membedakan produk skincare tersebut dijamin keamanannya dan produk skincare abal-abal yang tersebar di pasaran? Caranya sangat mudah, karena tidak ada kesalahan tanpa sebuah celah. Bukankah begitu?  

Maka dari itu, pahami ciri-ciri berikut ini: 

1. Perhatikan packaging 

Ilustrasi skincare abal-abal | sumber: tagarberita.com
Ilustrasi skincare abal-abal | sumber: tagarberita.com

Suatu produk perawatan kulit wajah, pastinya memiliki berbagai macam packaging, yang disesuaikan dengan produk itu sendiri. 

Misalnya, kemasan untuk toner yang lebih dominan berbentuk seperti tabung, dengan tutup bulatnya yang terlihat begitu kokoh. Dan diikuti dengan berbagai macam keterangan yang menghiasi packaging dari toner tersebut. 

Sedangkan untuk skincare abal-abal, sangat dominan dengan packaging yang cenderung tidak menarik perhatian. Karena tampil dengan sangat polosnya, tanpa adanya embel-embel keterangan pada kemasan. 

Tapi anehnya, masih tetap bisa menarik minat pembeli. Apalagi kalau bukan karena testimoni sesat, untuk mengajak cantik sesaat. 

Dan biasanya, packaging yang dimiliki oleh skincare abal-abal hanya mencantumkan keterangan produk, seperti halnya kata "toner", tanpa adanya keterangan lanjutan dan lebih menariknya lagi, keterangan toner tersebut hanyalah tulisan yang dicetak lalu ditempel, nah lho. 

Maka dari itu, untuk mengetahui keterangan yang dimiliki oleh suatu produk perawatan kulit wajah, mari lanjut baca poin selanjutnya. 

2. Perhatikan merek dagang 

Ilustrasi skincare abal-abal | sumber: beautynesia.id
Ilustrasi skincare abal-abal | sumber: beautynesia.id

Merek dagang bagaikan suatu identitas dari produk yang diperjualbelikan di pasaran, termasuk skincare. 

Dengan adanya merek dagang, memudahkan bagi para pembeli untuk mengetahui bahwa produk tersebut berada di bawah naungan lisensi A, B, atupun C. 

Seperti halnya contoh keterangan merek dagang yang satu ini. Toner Brightening ABC, diproduksi oleh PT. DEF-GH. Netto: 100 ml. Terlihat jelas sekali bukan dan biasanya, ini sangat umum menempel pada suatu produk perawatan kulit wajah. 

Namun, produk skincare abal-abal tentunya tidak akan memiliki merek dagang yang jelas. Ketika kamu mengetik di mesin pencari pun, produk dengan merek tersebut bahkan tidak tampil sama sekali. 

Bahkan, ada pula yang tidak mencantumkan merek dagangnya. Lho ini produknya siapa? Kamu patut curiga dan waspada. Sudah bisa dipastikan bahwa ini termasuk ke dalam jajaran produk abal-abal. 

Karena produk skincare yang sesuai dengan standarisasi, akan mencantumkan merek dagangnya pada packaging (seperti yang dijelaskan di atas) dan di mesin pencari pun, produk tersebut begitu mudah ditemukan. 

3. Perhatikan komposisi/expired date 

Ilustrasi skincare abal-abal | sumber: tribunnews.com
Ilustrasi skincare abal-abal | sumber: tribunnews.com

Poin ketiga ini, saling berkesinambungan dengan poin kedua. Apabila merek dagang sudah tidak jelas bahkan tidak dicantumkan, sudah bisa dipastikan, kamu tidak akan menemukan keterangan komposisi produk dan tanggal kadaluarsa produk pada packaging. 

Komposisi pada suatu produk perawatan kulit wajah, memudahkan para pembeli untuk mengetahui kandungan apa saja yang ada di dalam produk tersebut. Apakah produk tersebut aman untuk kulitnya atau malah sebaliknya. 

Sementara expired date, diperuntukkan bagi para pembeli untuk melihat jangka waktu pemakaian produk tersebut, apakah sudah mendekati tanggal kadaluarsa atau masih sangat jauh. 

Selain itu, setiap skincare yang diproduksi sesuai dengan standarisasi, akan memberikan perbedaan pada setiap produk yang diperjualbelikan. 

Seperti halnya, produk A untuk kulit wajah sensitif, produk B untuk kulit wajah kering, dan produk C untuk kulit wajah yang cenderung berminyak. 

Itulah kenapa, setiap produk perawatan kulit wajah tidak bisa diaplikasikan secara sembarang ke kulit, karena setiap orang pastinya memiliki jenis kulit yang berbeda-beda. 

Dan pastinya, rangkaian komposisi akan terpajang dengan jelas pada packaging produk perawatan kulit wajah tersebut. 

Misalnya, toner brightening Cantika, memiliki komposisi: aqua, glycerin, propylene glycol, panthenol, ascorbic acid, malic acid dan sebagainya. Sangat jelas kandungan apa saja yang tertera pada produk tersebut.  

Sementara skincare abal-abal, tidak akan pernah mencantumkan hal demikian. Komposisi dan tanggal kadaluarsa saja sudah tidak ada, apalagi keterangan yang lain. Kosong melompong. 

Skincare abal-abal mah trabas aja. Para oknum nakal tersebut, bagaikan tidak pernah memikirkan dampak buruk bagi para pemakainya. 

Apabila mencantumkan detail komposisi yang tidak sesuai dengan standarisasi, misalnya, toner abal-abal Z dengan komposisi: merkuri dan pewarna sintetis. Sudah bisa dipastikan, tidak akan ada yang membeli. Kan ngeri. 

4. Perhatikan warna dan aroma 

Ilustrasi skincare abal-abal | sumber: kaskus.co.id
Ilustrasi skincare abal-abal | sumber: kaskus.co.id

Sudah sewajarnya apabila suatu produk perawatan kulit wajah memiliki warna. Namun, warna yang dihasilkan pada umumnya terlihat sangat-sangat natural, bahkan memiliki warna dasar seperti halnya putih dan bening. Dengan aroma skincare yang menyejukkan indra penciuman. 

Akan tetapi, skincare abal-abal malah sebaliknya, rangkaian produk perawatan tersebut memiliki warna yang sangat-sangat tidak natural, alias ngejreng banget, saking mencoloknya. 

Bagaikan menggunakan pewarna sintetis untuk menutupi campuran kandungan berbahaya di dalam produk tersebut. 

Bahkan, kehadiran warna yang begitu mencolok pada skincare abal-abal tersebut juga memberikan aroma yang sangat menyengat dan tidaklah sedap.

Ketika membukanya, aroma skincare yang menyengat tersebut sangat menusuk hidung. Indra penciuman saja sudah menolak untuk menelannya, apalagi kulit wajahmu yang sangat sensitif itu. Sudah dipastikan ini sangat berbahaya. 

5. Perhatikan label BPOM 

Ilustrasi skincare abal-abal | sumber: stylo.grid.id
Ilustrasi skincare abal-abal | sumber: stylo.grid.id

Nah, poin kelima ini sangatlah penting dan ini bagaikan kunci yang paling utama. Setelah kamu memperhatikan sampai dengan poin keempat, maka poin kelima ini jangan sampai terlewatkan. 

Penting bagi kamu melihat pada bagian packaging produk perawatan kulit wajah tersebut, apakah mencantumkan label BPOM atau malah sebaliknya. 

BPOM atau yang lebih dikenal dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan, memang menjadi salah satu keterangan yang tercantum pada suatu produk. 

Pada packaging produk perawatan kulit wajah, nomor registrasi BPOM akan terpajang dengan begitu jelas. 

Apabila kamu sudah tidak menemukan label BPOM, sudah bisa dipastikan produk perawatan kulit wajah tersebut sudah tergolong produk abal-abal dan patut dipertanyakan. 

Meskipun demikian, kamu harus tetap waspada, karena ada pula skincare abal-abal yang menyulap nomor registrasi BPOM secara abal-abal pula, alias mencantumkan nomor registrasi palsu dan sudah pasti tidak akan terdaftar pada BPOM. 

Itulah penting bagimu, untuk melakukan pengecekan secara mandiri terhadap nomor registrasi BPOM yang tertera pada packaging suatu produk perawatan kulit wajah. 

Bahkan sekarang, sebagian besar produk perawatan kulit wajah sudah menyediakan kode BPOM dalam bentuk QR Code, sehingga memudahkan kamu untuk mengeceknya. 

Tinggal buka aplikasi pindai kode QR, maka secara otomatis akan muncul tampilan nomor registrasi. Mudah sekali bukan. 

Ilustrasi skincare | sumber: kompas.com
Ilustrasi skincare | sumber: kompas.com

Nah, setelah kamu memahami kelima poin di atas, setidaknya, kamu sudah memiliki bayangan untuk membedakan rangkaian skincare yang aman dan skincare abal-abal. 

Perlu digaris bawahi, jangan mudah tergiur dengan harga murah meriah dengan hasil yang sulit dicerna. Kan ga masuk di akal lho, ada harga ada kualitas. 

Eits, bukan berarti produk dengan harga terjangkau tidaklah berkualitas, karena semuanya disesuaikan dengan jenis/kebutuhan kulit wajah masing-masing pengguna. Namun tetap harus kamu perhatikan, bahwa produk yang kamu beli bukanlah skincare abal-abal. 

Selain itu, penting bagi kamu untuk membeli rangkaian produk perawatan kulit wajah ditempat yang lebih terpercaya. 

Terlebih lagi di era digitalisasi seperti sekarang ini, sangat mudah bagimu untuk membeli produk perawatan kulit wajah yang kamu butuhkan. 

Dan di saat ini pula, kamu harus menjadi smart buyer, agar tidak membeli skincare tiruan dan berujung pada skincare abal-abal. Jangan sampai kamu tergoda karena hasil instan yang didapat.

Ingat ya, mie yang berlogokan instan saja tidak bisa langsung kamu makan, melainkan harus direbus terlebih dahulu, apalagi penggunaan skincare. Butuh waktu untuk mendapatkan hasil yang maksimal. 

So, bijaklah dalam memilih produk perawatan kulit wajah. Tidak perlu terburu-buru, asalkan selamat sampai tujuan. 

Thanks for reading 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun