Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengenal "Self-Compassion", Sebuah Seni Berdamai dengan Diri Sendiri

8 Desember 2021   14:16 Diperbarui: 9 Desember 2021   01:33 1244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi self-compassion | sumber: bola.com

Mengutip dari lirik lagu Catatan Kecil yang dibawakan oleh Adera. Makna yang terdalam benar-benar tersirat di dalam lirik lagu tersebut, yaitu:

Bila dunia membuatmu kecewa karena semua cita-citamu tertunda, percayalah segalanya, telah diatur semesta, agar kita mendapatkan yang terindah.

Kedua, semakin percaya diri. Poin kedua ini saling berkesinambungan dengan poin pertama, rasa syukur yang tertanam di dalam dirimu akan meningkatkan kepercayaan diri yang tinggi.

Ketika kamu berhasil menggenggam self-compassion dan telah menciptakan perdamaian di dalam dirimu, bukan tidak mungkin, kepercayaan diri akan semakin timbul dan menciptakan kebahagiaan di dalam hidupmu. 

Ilustrasi self-compassion | sumber: bola.com
Ilustrasi self-compassion | sumber: bola.com

Ketiga, menjauhkan diri dari pikiran negatif. Selalu berdamai dengan diri sendiri dan selalu menerima keadaan akan menjauhkanmu dari stigma negatif yang mencoba menguasai isi kepalamu. 

Tetap difokuskan pada ilustrasi di atas, di saat kamu merasakan kekecewaan dan merasakan kegagalan di dalam hidupmu karena tidak bisa diterima pada kamus B, bukan tidak mungkin kamu akan menghakimi hidupmu dan merasa semuanya tidak adil. 

Terlebih lagi bila kamu menyaksikan teman-teman seangkatanmu telah menggunakan almamater yang selama ini kamu dambakan. Pikiranmu bisa saja semakin kacau. 

Namun, karena kamu berhasil membentengi diri dengan mengambil hikmah dari apa yang telah terjadi, pikiran negatif tersebut bisa teralihkan dan menjadi pikiran positif. Persepsi-persepsi yang tidak mendasar pun bisa tertepis. 

Seperti halnya yang diucapkan pada ilustrasi di atas, "Ini pasti rencana terbaik dari-Nya, keinginan kuatku, ekspektasi kuatku, tidak sebanding dengan kekuasaan-Nya, semesta paling mengetahui mana yang terbaik bagi hambanya", ujarmu.

Dimana self-compassion telah menumbuhkan sebuah kasih sayang terhadap dirimu. Dan perasaan tersebut semakin kuat untuk terus menghargai diri sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun