Relationship goal yang baik, pastinya akan mengarah kepada healthy relationship. Benarkah konsep demikian bisa dilakukan tanpa harus go public pada dunia maya? Apakah aksi di dunia nyata lebih terlihat begitu sempurna?Â
Di era digital seperti sekarang ini, berbagai macam aktivitas yang berada di lingkaran dunia nyata, bisa tersalurkan melalui perantara dunia maya.
Dunia maya bagaikan album yang bisa dimanfaatkan oleh seluruh penduduk planet bumi untuk mendokumentasikan berbagai macam momen.Â
Pada dinding beranda dunia maya, akses untuk melihat berbagai macam aktivitas yang dimiliki oleh seseorang sangat mudah dilakukan.Â
Meskipun berada di lingkaran kota yang berbeda, pulau yang berbeda, bahkan negara yang berbeda sekalipun, semua penghuni dunia maya akan sangat mudah mengakses dan melihat berbagai macam aktivitas yang terjadi.Â
Perhatikan ilustrasi sederhana ini...
Ican dan Inayah saling mengenal sejak keduanya menempuh pendidikan di bangku sekolah dasar.
Keduanya bagaikan kakak adik yang selalu pergi bersama ketika berangkat dan pulang sekolah. Jarak satu tahun antara Ican dan Inayah membuat keduanya bagaikan saudara.Â
Namun, ketika kenaikan kelas 4 sekolah dasar, Ican harus pindah ke luar kota, dikarenakan pemindahan tugas kerja dari orang tua Ican.Â
Seiring dengan berjalannya waktu dan seiring dengan kemajuan teknologi, tanpa sengaja, Inayah menemukan nama Ican pada fitur pencarian di akun media sosial milikinya.Â
Inayah pun mencoba menyapa Ican melalui pesan singkat, harap-harap cemas bila dirinya salah orang. Meskipun demikian, Inayah yakin bahwa itu adalah Ican, temannya sewaktu di sekolah dasar dulu.
Pada foto profil yang ditampilkannya, tampak Ican sedang berfoto dengan seorang perempuan dengan raut wajah yang begitu bahagia sembari mengenakan toga, dengan latar belakang sebuah gedung universitas.Â
Ketika melihat album Ican di dunia maya, Inayah pun melihat kemesraan yang terjadi di antara keduanya. Jelas tergambar dengan begitu nyata bahwa keduanya merupakan sepasang kekasih yang bahagia.Â
"I'm so lucky to have you", sebuah caption yang tersematkan di salah satu foto Ican bersama kekasihnya dan semakin memperkuat bukti cinta keduanya.Â
Semua yang dilihat oleh kedua mata Inayah telah menunjukkan bahwa relationship goals terlihat dengan begitu nyata.Â
Ketika asyik berselancar pada akun media sosial milik Ican, Inayah pun menerima balasan pesan yang dikirimkannya, benar saja, itu merupakan kakak kelasnya dulu sewaktu di sekolah dasar.Â
Seiring dengan berjalannya waktu dan seiring dengan komunikasi intens yang terjadi di antara Ican dan Inayah, kedekatan keduanya pun terjalin. Inayah pun semakin sering berselancar pada akun media sosial milik Ican.Â
Namun suatu ketika, Inayah sempat kaget dengan seluruh aktivitas yang terjadi pada akun media sosial Ican.Â
Dimana semua foto miliknya telah lenyap pada album dunia maya tersebut, termasuk fotonya bersama sang kekasih.Â
"What..kok dihapus semua fotonya, kak Ican nggak pernah upload lagi sekarang, apa jangan-jangan kak Ican udah break up ya, wah broken heart nih...", bisik Inayah di dalam hatinya.
Inayah pun menyimpulkan bahwa hubungan Ican bersama kekasihnya telah berakhir, bukti nyata terlihat dari semua postingan yang menghilang, alhasil, relationship goals gagal dibangun oleh Ican.
Hari yang ditunggu pun tiba, Inayah yang sedang berlibur ke kota kembang memutuskan untuk bertemu dengan Ican. Keduanya memutuskan untuk bertemu di salah satu restaurant di kota tersebut.Â
Mata Inayah pun menyorot ke arah pintu masuk restaurant, dimana Ican sedang berjalan mendekatinya bersama seorang perempuan. Sontak Inayah pun terkejut.Â
"Bukankah itu perempuan yang ada di profilnya kak Ican yang kini telah dihapusnya, sudah lama aku tidak melihat foto keduanya, ternyata dugaanku selama ini salah dan telah mengira hubungan keduanya telah berakhir...", bisik Inayah sambil memandangi keduanya.
Setelah sampai di meja tujuan, Ican pun memperkenalkan kepada Inayah bahwa seseorang yang berada disampingnya ini merupakan calon istrinya dan keduanya dalam waktu dekat akan menikah.
Dan pada akhirnya, pertemuan mereka terjalin dengan begitu hangat, tidak ada perubahan yang terjadi pada diri Ican, begitu pula dengan Inayah.Â
Dari ilustrasi di atas, terlihat dengan begitu jelas, bahwa penilaian yang tidak mendasar seperti yang dilakukan oleh Inayah kepada Ican juga tidak bisa dibuktikan kebenarannya.Â
Jangan cepat mengambil kesimpulan dengan mengatakan hubungan seseorang telah berakhir (break up dalam konteks kawula muda yang berpacaran), lantaran yang bersangkutan tidak memposting kebersamaan lagi di dunia maya.
Terlebih lagi bila aktivitas (posting foto di media sosial) tersebut tidak dilakukan oleh Ican lagi di media sosial miliknya, belum tentu hubungan Ican berakhir, terbukti dari ilustrasi di atas, bahwa Ican akan membawa hubungan tersebut ke jenjang yang lebih serius.Â
Relationship goals yang baik memang akan mengarah kepada healthy relationship. Setiap pasangan pastinya menginginkan hal demikian.Â
Namun bila ditarik ulur kedepan, relationship goals yang diciptakan oleh seseorang tidak harus terlihat secara publik.
Seperti halnya menampilkan seluruh kemesraan pada dunia maya bahwa yang bersangkutan memiliki pasangan yang ideal, misalnya.Â
Itulah sebabnya, untuk membentuk relationship goals setiap pasangan harus bisa melakukannya dengan aksi yang nyata, seperti:Â
Communication
Kemajuan teknologi seperti sekarang ini tidak menyulitkan seluruh penghuni planet bumi untuk berkomunikasi satu sama lainnya.Â
Mau berkomunikasi via pesan, bisa. Mau berkomunikasi via suara, bisa. Mau berkomunikasi via video (panggilan video) pun, bisa. Semuanya sangat mudah dilakukan.Â
Di dalam suatu hubungan sangat penting membangun komunikasi yang intens, tidak perlu berkomunikasi selama 24 jam penuh.Â
Setiap insan penghuni planet ini pastinya memiliki aktivitas dan pekerjaan masing-masing.Â
Ada baiknya, jelaskan secara detail kepada pasangan aktivitas yang kamu lakukan, sehingga tidak melahirkan persepsi yang cenderung negatif.Â
Itulah pentingnya komunikasi di antara kedua belah pihak. Agar selalu tercipta relationship goals.Â
Support system
Di dalam suatu hubungan, kehadiran support system sangatlah penting. Support system bagaikan komponen penting yang dapat membentuk hubungan yang baik.Â
Sederhananya, dengan menghadirkan support system di dalam suatu hubungan, akan menciptakan feedback yang baik di dalam hubungan tersebut.Â
Dimana saat kamu membutuhkan pundak untuk bersandar, seseorang yang istimewa akan selalu hadir di sampingmu.
Begitu pula dengan keadaan yang kamu rasakan, ketika problem sedang menyapa, dengan hadirnya support system yang baik dari pasangan, perasaan yang hadir bisa lebih ternetralisir.
Selain itu, akan hadir solusi dari apa yang dirasakan, karena saling men-support satu sama lain, bukan untuk saling menjatuhkan. Support system dilakukan untuk terus membangun kebersamaan dengan sang kekasih.Â
Quality time
Meskipun kemajuan teknologi telah merajai planet ini, tetap saja quality time bersama pasangan sangat dibutuhkan. Untuk melepaskan rindu pun hanya bisa terbalaskan dengan pertemuan secara langsung.
Untuk menciptakan quality time bersama pasangan, tidak harus dilakukan dengan melakukan travelling ke seluruh belahan dunia.Â
Quality time bisa tercipta dengan cara melakukan aktivitas bersama, pertemuan bersama dan membangun satu tujuan bersama ketika berjumpa.Â
Waktu yang digunakan dengan sebaik mungkin pastinya akan membentuk quality time bersama pasangan.Â
Ketiga poin inti di atas bagaikan kunci untuk membentuk relationship goals bersama pasangan. Namun tetap saja, akan ada poin pendukung untuk menciptakan healthy relationship.Â
Seperti halnya, membangun kepercayaan bersama pasangan dengan saling bersikap jujur tanpa harus ada yang disembunyikan.
Tidak hanya itu, untuk membangun hubungan yang mengarah pada healthy relationship harus bisa dilakukan dengan pembuktian yang nyata, bukan hanya sekadar obral janji semata. Bukankah begitu?
Catatan:
Apabila ada kesamaan nama pada ilustrasi di atas, itu hanyalah kebetulan semata. Ilustrasi di atas hanya digunakan untuk memfokuskan pada satu permisalan saja.Â
Thanks for reading
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI