Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengenal "Pluviophile", Hadirnya Hujan yang Mendatangkan Candu

7 November 2021   20:48 Diperbarui: 7 November 2021   23:11 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pluviophile | sumber: depokpos.com

Pluviophile, sebuah kata yang mendefinisikan kecintaan seseorang terhadap hadirnya hujan. Dimana sapaan hujan mampu menghadirkan candu bagi para pecintanya...

Hujan merupakan bagian dari fenomena alam dimana air dari langit jatuh ke permukaan bumi, tempat para penduduk dunia tinggal. 

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan merupakan bentuk presipitasi atau endapan dari cairan atau zat padat. Hal itu berasal dari kondensasi yang jatuh dari awan menuju permukaan bumi.

Bisa dikatakan, kehidupan para penduduk bumi tidak bisa jauh dengan air, yang merupakan bagian dari sumber kehidupan. 

Hujan tidak akan hadir setiap saat menyapa para penduduk bumi. Kehadirannya sendiri memiliki jadwal tertentu. Pergantian musim pun menjadi salah satu alasan dari kehadiran dan ketidakhadiran hujan ini.

Ketika air dari langit turun ke bumi dan menyapa seluruh penghuninya, akan menghadirkan berbagai macam persepsi. Salah satunya, kebahagiaan hadir ketika hujan menyapa.  

Kecintaan seseorang akan kehadiran hujan memang akan dipandang dengan cara yang berbeda-beda. 

Ilustrasi pluviophile | sumber: depokpos.com
Ilustrasi pluviophile | sumber: depokpos.com

Apabila kamu tersenyum manis ketika hujan menyapa bumi dan sangat senang dengan kehadiran air dari langit ini, bisa jadi, kamu merupakan bagian dari pluviophile. Berdasarkan Urban Dictionary bahwa pluviophile merupakan "people that love rain". 

Pluviophile berasal dari kata "pluvial" dalam bahasa latin yang berarti "hujan" dan kata "phile" yang dapat diartikan "cinta". Jika digabung menjadi satu kata, pluviophile didefinisikan sebagai seseorang yang mencintai hujan.

Penampakan dari seorang pluviophile juga terlihat begitu jelas dan nyata dari salah satu drama yang berasal dari Negeri Ginseng, Korea Selatan.

Drama Korea Love Rain | sumber: mkvdrama.com
Drama Korea Love Rain | sumber: mkvdrama.com

Love Rain merupakan drama yang dirilis pada tahun 2012 silam. Drama yang disutradarai oleh Yoon Seok-ho ini dibintangi oleh Jang Geun Suk sebagai Soe In-Ha dan Yoona sebagai Kim Yoon Hee. 

Pada episode pertama, para penikmatnya akan langsung disuguhkan dengan kisah yang terjadi di antara Soe In-Ha dan Kim Yoon-Hee. 

Soe In-Ha dan Kim Yoon Hee yang merupakan salah satu mahasiswa pada jurusan seni. Ketika itu, hujan turun membasahi bumi dan keduanya tidak memiliki payung untuk melewati hujan. 

Hingga akhirnya, Soe In-Ha meminta Kim Yoon Hee untuk menunggu sebentar di luar, sembari dirinya mencari payung di dalam ruangan sekolah. 

Setelah menemukan payung yang dicari, Soe In-Ha langsung melangkahkan kakinya keluar ruangan untuk menemui Kim Yoon Hee. 

Namun ternyata, payung kuning yang ditemukan oleh Soe In-Ha tidak bisa mengembang dengan baik, dan harus ditahan dengan menggunakan tangan agar bisa terus mengembang. 

Meskipun demikian, keduanya tetap berjalan bersama dibawah payung kuning menyusuri jalan yang telah basah karena air hujan.

Disepanjang perjalanan, Kim Yoon Hee melihat baju Soe In-Ha basah karena air hujan, mendapati hal demikian, Kim Yoon Hee menyarankan agar Soe In-Ha lebih mendekat. Namun, Soe In-Ha tetap berada di posisinya. 

Melihat Soe In-Ha yang tidak mempermasalahkan dirinya terguyur air hujan, Kim Yoon Hee pun bertanya kepada dirinya. 

Cuplikan Drama Korea Love Rain | sumber: liputan6.com
Cuplikan Drama Korea Love Rain | sumber: liputan6.com

"Kau suka itu?" Hujan?", tanya Kim Yoon Hee kepada Seo In-Ha yang sedari tadi berada dibawah payung yang sama dengan dirinya. 

"Ya, aku suka hujan. Ketika aku melihat hujan, aku menjadi sedih atau bahagia", ucap Soe In-Ha dengan senyuman manis yang menghiasi wajahnya.

"Aku merasakan hal yang sama", ucap Kim Yoo Hee.

Kim Yoo Hee pun lalu bercerita terkait buku sang pangeran kecil kepada Soe In-Ha. Bahwa di dalam puisi tersebut terdapat sebuah bait, yaitu cinta yang memiliki dua wajah kebahagiaan dan kesedihan. Menurut Kim Yoo Hee, perasaan cinta dan hujan memiliki kemiripan. 

Mendengar ucapan Kim Yoo Hee, Soe In-Ha seakan-akan menyetujui perkataan gadis kecil pemilik rambut panjang tersebut. 

Hingga keduanya tersenyum bersama dibawah payung kuning yang melindungi Soe In-Ha dan Kim Yoon Hee. 

Tanpa berpikir panjang lagi, di tengah rintikan air hujan yang membasahi bumi, Soe In-Ha pun mengutarakan maksudnya kepada Kim Yoon Hee untuk mengajaknya berkencan, dengan menyaksikan film Love Story bersama.

Kim Yoo Hee pun memandangi wajah Soe In-Ha sesaat lelaki tersebut mengutarakan maksudnya, dan Kim Yoo Hee pun mengiyakan ajakan dari Soe In-Ha. 

Mendapati pernyataan Kim Yoon-Hee, Soe In-Ha tidak kuasa menahan rasa bahagianya dan berlari ditengah derasnya hujan dengan mengekspresikan raut wajah yang penuh dengan kebahagiaan. 

Dari sepenggal kisah pada alur cerita drama Love Rain di atas, sudah tergambarkan dengan begitu jelas bahwa Soe In-Ha dan Kim Yoo Hee sangat menyukai kehadiran hujan. 

Bila diperhatikan secara seksama, keduanya bisa dikatakan pluviophile. Ketika kehadiran hujan mampu memberikan kenyamanan. 

Ada beberapa alasan yang membuat seseorang begitu mencintai hujan dan sangat bahagia dengan kehadirannya, seperti: 

Ilustrasi pluviophile | sumber: muslimahdaily.com
Ilustrasi pluviophile | sumber: muslimahdaily.com

Pertama, hujan memberikan ketenangan. Tidak menutup kemungkinan, detik demi detik rentetan air yang membasahi bumi ini mampu memberikan ketenangan di dalam jiwa seorang pluviophile. 

Suara khas rintihan hujan yang membasahi bumi inilah yang terkadang bisa menghasilkan candu bagi para penikmatnya. 

Suasana dingin yang menyejukan itulah yang terkadang mampu memberikan ketenangan di dalam jiwa, seperti yang dirasakan oleh Soe In-Ha dan Kim Yoo Hee pada sepenggal kisah drama di atas. 

Kim Yoo Hee pun sempat membahas terkait rangkaian sebuah puisi yang membahas tentang hujan. Dimana perasaan cinta dan hujan memiliki kemiripan. 

Sederhananya, perasaan cinta yang hadir di dalam relung hati terdalam mampu memberikan ketenangan serta kebahagiaan. Begitu pula dengan kehadiran hujan yang menyapa para penduduk planet ini. 

Kedua, suasana langit yang terlihat begitu indah. Ketika hujan turun membasahi bumi, tidak hanya airnya saja yang begitu bermanfaat bagi kelangsungan hidup.

Bagi para pluviophile, turunnya hujan saja sudah sangat menyejukkan hati. Terlebih lagi, bila suasana dingin air yang membasahi bumi satu per satu jatuh di telapak tangan yang sengaja disentuhkan dengan deretan air hujan.

Tidak hanya itu, setelah hujan akan hadir fenomena yang mampu membuat mata berdecak kagum dengan tampilannya. 

Pelangi, begitulah warna warni yang tampak begitu indah menghiasi bumi setelah turunnya hujan, dengan durasi yang bisa dikatakan tidak terlalu lama. 

Semua mata yang memandangi pelangi akan terpesona, dan berdecak kagum dengan tampilannya. 

Ketiga, ada kisah indah dibalik datangnya hujan. Ini bisa menjadi alasan selanjutnya kenapa seseorang bisa sebahagia itu melihat hujan yang turun membasahi bumi. 

Seperti yang dirasakan oleh Soe In-Ha yang begitu senang bisa berjalan dibawah payung kuning bersama dengan Kim Yoon Hee. 

Rentetan air hujan yang membasahi dirinya tidak menyurutkan niatnya untuk terus berjalan bersama Kim Yoon Hee.

Kebahagiaan dibawah derasnya air hujan yang membasahi bumi, semakin diperlengkap dengan perkataan "iya" dari Kim Yoon Hee untuk berkencan bersama Soe In-Ha, menyaksikan film Love Story bersama. 

Dari sepenggal kisah lewat drama di atas, telah membuktikan bahwa kenangan air yang membasahi bumi takkan terlupakan, seperti yang dirasakan oleh Soe In-Ha dan Kim Yoon Hee.

Ternyata, kenangan akan kedatangan hujan juga terlihat nyata pada lirik lagu yang dibawakan oleh Fatin feat The Overthunes. 

Pada bagian pembukaan lagu ini, para penikmatnya akan langsung disuguhkan dengan tema kenangan di saat hujan, yakni..

Detik indah di pulang sekolah, di siang lewat pukul dua belas, basah tubuhku terguyur hujan, bersama berdua tertawa bahagia, ku bertanya pada hati telahkah ku jatuh hati, semua terasa serba salah bila jauh tanpamu...

Tergambar dengan begitu jelas bukan, bagaimana seseorang bisa mengekspresikan kecintaannya terhadap hujan. Kenangan yang indah pastinya takkan terlupakan, semuanya akan terlukiskan di dalam album kenangan bagi yang bersangkutan...

Thanks for reading

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun