Setelah poin pertama, kedua dan ketiga terjawab. Mari lanjut ke poin keempat terkait penggunaan bahasa yang sering digunakan pada drama Vincenzo selain dari bahasa Korea.Â
Pada episode pertama, Vincenzo Cassano yang masih berada di Italia, lebih dominan menggunakan bahasa Italia.Â
Seperti non ci saranno guai (dibaca: tidak akan ada masalah), yang diucapkannya kepada Emillio dan era il suo ultimo ordine (dibaca: Itu perintah terakhirnya), fratello mio (dibaca: saudaraku), yang diucapkannya kepada Paolo kakak laki-lakinya.Â
Setibanya di Korea, Vincenzo juga tetap menggunakan bahasa Italia ketika dirinya sedang kesal ataupun ingin mengumpat orang lain.Â
Seperti lo guiro dan taci (dibaca: aku bersumpah dan diam), yang diucapkan oleh Vincenzo ketika dirampok oleh supir taksi.
Setelah sampai di Geumga-dong Vincenzo juga tetap mendominasikan dirinya menggunakan bahasa Italia, seperti piacere (dibaca: salam kenal), bugiardo (dibaca: pembohong) dan prendo quello (dibaca: berikan aku itu).Â
Ada satu lagi ekspresi Vincenzo Cassano yang begitu unik dan mampu membuat para penontonya memberikan senyuman tanpa sadar, alias senyum-senyum sendiri (hanya menurut penulis).Â
Senyum Vincenzo di saat itulah yang menjadi daya tariknya ketika dirinya sedang berbicara dalam bahasa Italia kepada Park Seok Do yang akan mengusir para penghuni Geumga-dong, yakni, questo edificio e mio (dibaca: gedung ini adalah milikku).Â
Itulah beberapa jawaban yang dihadirkan setelah menyaksikan drama Vincenzo ini. Selain itu, masih banyak lagi penggunaan bahasa Italia yang diucapkan oleh Song Jong-ki di dalam drama tersebut.Â
Selamat menyaksikan..