Tantangan selanjutnya tidak kalah menegangkan lagi, bisa dikatakan cukup ekstrim. Dimana para pemain yang lolos babak selanjutnya diharuskan memilih nomor urut terlebih dahulu.
Setelah diurutkan sesuai dengan nomor yang mereka pilih, para pemain diharuskan melewati jembatan kaca.Â
Jembatan ini bukanlah sembarangan jembatan, salah melangkahkan kaki, nasib para pemain berada di ujung kematian.Â
Pada jembatan kaca tersebut, para pemain harus memilih kaca kuat yang akan dipijaknya, karena di jembatan tersebut ada sebuah kaca yang tidak memiliki kekuatan sama sekali, sehingga pemain yang salah memilih pijakan akan langsung terjun ke bawah menemui kematiannya.
Tantangan keenam: cumi-cumi
Setelah lima tantangan dilakukan, pada akhirnya hanya menyisakan dua pemain. Salah satunya adalah Seong Gi-hun.
Sebelum melanjutkan ke permainan keenam ini, para pemainan harus memilih terlebih dahulu bagiannya, apakah mau menjadi penjaga, atau menjadi penyerang. Setelah itu, barulah dijelaskan peraturan yang berlaku di dalam permainan cumi-cumi ini.
Pertama penyerang harus masuk ke dalam gambar cumi-cumi, lalu berlari melewati pertahanan, dan menginjak kepala cumi-cumi untuk memperoleh kemenangan.
Kedua, penjaga harus mendorong penyerang, keluar dari gambar untuk menang. Selanjutnya yang ketiga, jika terjadi sesuatu dan salah satu dari pemain tidak bisa terus bermain. Maka, orang yang bertahanlah yang akan menang
Diantara pemainan anak-anak terdahulu, permainan ini yang paling melelahkan dan kasar (cumi-cumi).