Setiap insan di dunia ini sudah memiliki takarannya masing-masing, baik proses yang dijalaninya serta porsi yang akan didapatkannya.
Seperti yang telah dijelaskan diatas, ketika kamu diserang oleh duck syndrome, bahwa "kamu rela melakukan berbagai macam cara agar semua keinginanmu dan predikat yang kamu miliki sejak dibangku sekolah menengah atas tidak akan pernah lepas ketika kamu sudah memasuki dunia perkuliahan".
Namun, kamu sendiri tidak menyadari bahwa porsi pendidikan di dunia sekolah, bisa dikatakan berbeda dengan porsi pendidikan di dunia perkuliahan.
Materi yang akan diserap juga lebih kompleks dan berpusat pada materi di setiap jurusan yang kamu ambil.Â
Itulah sebabnya, kamu sendiri harus memahami bahwa setiap insan yang hidup di muka bumi ini memiliki porsi hidupnya masing-masing.Â
Sehingga kamu bisa berpikir jauh lebih jernih, dengan tidak memaksakan kehendak, dengan tidak perlu melakukan sesuatu hal diluar batas kemampuanmu. Seperti yang telah dijelaskan pada poin pertama...
Catatan:
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang terserang duck syndrome. Penjelasan pada artikel di atas hanya digunakan untuk memfokuskan pada satu permisalan saja.
Selain itu, kamu sendiri tidak bisa sembarangan dalam memberikan self diagnose. Apabila kamu merasa ada yang tidak baik dengan kesehatan mental, ada baiknya, kamu berkonsultasi dengan ahlinya.Â
Saya mohon maaf apabila ada salah kata di dalam penulisan artikel ini. Semoga informasi ini bisa bermanfaat.
Thanks for readingÂ