Good personality, salah satu penilaian di dalam dunia percintaan, kehadirannya mampu menggeser penilaian "good looking" di awal perjumpaan, benarkah hal tersebut bisa terjadi?
Paras memang bisa menjadi penilaian utama ketika dua insan telah berjumpa. Namun penilai ganteng ataupun cantik pada dasarnya itu adalah "relatif".Â
Di mana penilaian tersebut tidak akan memiliki hasil yang sama di setiap orangnya. Sehingga penilaian tersebut tidak bisa dikatakan mutlak. Seperti yang telah disampaikan pada artikel good looking atau good attitude.
Tidak jarang, ada berbagai macam karakter idaman yang telah diciptakan oleh seseorang berkaitan dengan pasangan yang diidamkannya, dan ini pun tidak akan sama di setiap insannya.Â
Bahkan, ada yang berprinsip bahwa, "bila memang cinta seharusnya tanpa adanya alasan, dan cinta apa adanya". Setujukah pembaca sekalian dengan persepsi demikian?Â
Pada dasarnya, tidak ada yang salah dengan pendapat tersebut, karena setiap insan di muka bumi ini bebas untuk memilih, serta bebas untuk mencintai dan dicintai.Â
Namun apabila ditelaah lebih jauh ke depan, pada umumnya, seseorang yang jatuh cinta juga didasari oleh beberapa hal yang menurutnya sangat spesial di antara yang lain, dan ini tidak hanya sekedar "good looking" semata.Â
Salah satunya, penilaian yang berkaitan dengan kepribadian baik yang dimiliki oleh seseorang, atau good personality.Â
Siapapun itu akan merasa lebih nyaman bila berhadapan, dan berbincang-bincang dengan seseorang yang memiliki good personality, daripada bad personality.Â