Dan, pada tahun 2017 lalu Suleyman telah berpulang. Beberapa jam kemudian dan di hari yang sama, istrinya Nimet menyusul pula berpulang.Â
Kepergiaan Suleyman dan istrinya Nimet berada di tahun yang sama dengan penanyangan film Ayla: The Daughter of War (2017).Â
Film yang terpilih sebagai perwakilan Turki untuk Film Berbahasa Asing Terbaik di Academy Awards ke-90 ini begitu banyak melukiskan pesan berharga yang ada di setiap alurnya, seperti:
Pertama, kasih sayang yang tulus tidak akan pernah memudar apalagi menghilang meskipun tergerus zaman.Â
Kisah pertemuan, perpisahan, hingga pertemuan kembali Sersan Suleyman dan Ayla telah menjadi saksi yang nyata akan kasih sayang yang begitu indah.
Kedua, kisah cinta sejati akan hadir di antara dua insan yang berjuang bersama untuk menciptakannya.Â
Seperti kisah cinta yang dialami oleh Suleyman dan Nimet, keduanya bertemu melalui perjodohan, namun cinta yang begitu indah mampu hadir di antara keduanya.Â
Wanita pilihan dari orang tuanya mampu menemaninya hingga tua (menua bersama). Kesempurnaan cinta hadir di antara keduanya (Suleyman dan Nimet).
Kisah cinta yang dijalani penuh dengan kasih sayang. Cinta sejati terukir dengan begitu sempurna di antara Suleyman dan Nimet.
Thanks for reading