Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Tteokbokki, Sebuah Kisah Pertemuan Dengannya

10 Juli 2021   20:08 Diperbarui: 11 Juli 2021   13:08 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahan-bahan pembuatan tteokbokki (sumber pribadi)

Tteokbokki, salah satu makanan dari Negeri Ginseng yang begitu terkenal, kehadirannya mampu memikat para pecinta kuliner...

Negeri Ginseng selalu hadir dengan daya tarik yang dimilikinya, mulai dari drama Korea, tempat wisatanya, hingga makanannya. 

Terkhusus pada makanan yang disajikan, saya sering terpikat dan terpesona untuk segera mungkin menikmatinya. 

Seperti yang pernah saya sampaikan pada artikel jajangmyeon. Dimana saya sangat tertarik dengan mie yang satu ini karena drama Strongest Deliveryman, yang dibintangi oleh Go Kyung-pyo. 

Namun ternyata, tidak hanya jajangmyeon saja yang mampu menarik perhatian saya. Hal yang sama juga dirasakan pada makanan Korea lain yang dikenal dengan nama tteokbokki. 

Ketertarikan saya pada tteokbokki hadir melalui sebuah channel YouTube, penyebabnya hanya satu, karena tteokbokki selalu wara-wiri menghiasi beranda YouTube yang saya miliki. 

Bagi saya, dengan mengetahui beranekaragam makanan di dunia, mampu memberikan pengetahuan tersendiri bagi penikmatnya, terlebih lagi bila makanan tesebut bisa dinikmati secara langsung. 

Melihat tteokbokki yang "terlalu sering" hadir menghiasi beranda YouTube, membuat saya ingin segera mungkin mencobanya. Agar volume di dalam perut tidak penasaran lagi dengan rasa yang diciptakan oleh tteokbokki.

Pada saat itu, jajangmyeon yang terpikat lewat sebuah drama berhasil saya nikmati di salah satu restoran khusus yang menjual makanan khas Korea secara halal di kota saya.

Ketika memasuki restoran tersebut, kita akan mulai disuguhkan dengan berbagai macam pernak pernik khas Korea. 

Lagi-lagi, pelarian saya untuk mencoba berbagai macam menu khas Korea kembali kepada restoran tersebut. 

Karena memiliki waktu yang lumayan lebih lama untuk menikmati kuliner di sana, selain memesan tteokbokki, saya juga memesan kimchi dan sundubu jjigae. 

Pertama kali melihatnya secara langsung, kita akan mendapati tteokbokki dalam bentuk batang ataupun silinder dengan ukuran yang tidak terlalu panjang. 

Tteokbokki hasil olahan penulis (sumber pribadi)
Tteokbokki hasil olahan penulis (sumber pribadi)

Selain itu, rasa yang kenyal dan nikmat langsung menyatu di dalam mulut. Aroma yang begitu khas langsung masuk menembus hidung. Lezat sekali. 

Ma-shit-da, begitulah ekspresi yang saya ungkapkan ketika tteokbokki berhasil menggoyangkan lidah dengan begitu nikmat. 

Tteokbokki merupakan penganan asal Negeri Ginseng yang terbuat dari tepung beras. 

Tteokbokki sendiri dimasak dengan menggunakan bumbu gochujang dengan rasa yang pedas, dan manis ketika menyentuh lidah. 

Pada awalnya, kudapan ini berasal dari masakan Istana Dinasti Joseon, dan dikenal dengan sebutan gungjung tteokbokki. 

Ketika itu, makanan yang satu ini berupa huintteok yang dimasak dengan kecap asin bersamaan dengan daging sapi, bagogari, kecambah kacang hijau, peterseli, shiitake, wortel, dan bawang bombay.

Namun ternyata, ketenaran kudapan yang satu ini semakin menjadi-jadi, bagaimana tidak, di Tanah Air sendiri telah hadir tteokbokki dalam bentuk kemasan instan yang siap dinikmati. 

Tapi tunggu dulu, tteokbokki yang satu ini tetap harus dimasak terlebih dahulu, sama seperti mie instan pada umumnya. 

Ketenaran tteokbokki dalam bentuk instan ini pertama kali saya saksikan melalui perantara media sosial. Bisa dikatakan, kudapan yang satu ini sedang berada pada fase-naik daun. 

Tanpa berlama-lama lagi, saya langsung meluncur ke beberapa minimarket yang tersebar di kota saya. 

Satu, dua, tiga minimarket dengan label yang sama telah saya masuki, ternyata, minimarket tersebut tidak menjual tteokbokki yang dikemas secara instan. 

Sepertinya, minimarket tersebut memang tidak menjual tteokbokki yang saya cari. Untuk keempat kalinya, saya langsung pindah ke minimarket lain, dan secepat itu saya langsung menemukan tteokbokki tersebut. 

Ketika melihat kemasan dari tteokbokki ini, kita akan mendapati warna merah yang menghiasi packaging-nya, dengan tulisan dari bahasa Korea yang menjadi pelengkapnya. 

Tarattt...tteokbokki, kue beras dengan saus gochujang berhasil berada di genggaman. Satu, dua, tiga, empat, lima... Eh kebanyakan. Dua kemasan tteokbokki siap dibawa pulang. 

Bila sebelumnya saya mengonsumsi tteokbokki di suatu restoran, kali ini, saya akan membuat sendiri tteokbokki tersebut. Meskipun tteokbokki yang saya buat ini masih dalam bentuk instan.

Berikut bahan-bahan yang diperlukan untuk mengolah tteokbokki ini, akan ada bahan tambahan yang akan saya kreasikan. 

Tteokbokki yang akan kita buat ini hanya dikhususkan untuk satu porsi saja.

Bahan-bahan pembuatan tteokbokki (sumber pribadi)
Bahan-bahan pembuatan tteokbokki (sumber pribadi)

Bahan:

  • Tteokbokki 1 bungkus yang telah dipotong menjadi dua bagian
  • Saus gochujang (sudah terdapat di dalam kemasan)
  • Telur 1 butir
  • Mie instan original

(Catatan: Tidak ada tambahan bumbu lain)

Setelah semua bahan siap, lanjutkan dengan tahap selanjutnya, yaitu membuat tteokbokki. 

Pertama, buka bungkus tteokbokki tersebut, lalu potong menjadi dua bagian. Selanjutnya didihkan air untuk merebus tteokbokki ini. 

Kedua, setelah air mendidih masukan tteokbokki, lalu rebus hingga lembut. Rebus tteokbokki selama kurang lebih 15 menit. Setelah dirasa cukup, angkat tteokbokki lalu tiriskan. 

Ketiga, masukkan saus gochujang yang telah tersedia ke dalam wajan, tambahkan 16 sendok air. Lalu aduk hingga merata (gunakanlah air yang telah dimasak).

Keempat, setelah itu, masukkan tteokbokki kedalam saus gochujang, aduk-aduk hingga merata, masaklah hingga saus gochujang menjadi lebih kental dan meresap ke dalam tteokbokki. 

Kelima, apabila saus gochujang telah meresap dan terlihat kental, matikan kompor. Lalu lanjut pada tahap selanjutnya, yaitu memasak mie instan original.

Keenam, untuk membuat mie instan, saya rasa, para pembaca sekalian pasti sudah paham betul cara mengolahnya. Namun kali ini, ada sedikit perbedaan dalam mengolah mie instan yang akan dinikmati bersamaan dengan tteokbokki. Mari lanjut.

Ketujuh, masukan air ke dalam wajan dengan takaran yang sangat minimal, lalu masak hingga mendidih. Apabila air telah mendidih, pecahkan telur lalu aduk hingga merata.

Kedepalan, setelah semuanya merata lalu masukan mie, aduk-aduk hingga mie menjadi lembut, setelah itu baru deh masukkan bumbu dari mie instan tersebut. Aduk-aduk lagi hingga telur, mie dan bumbunya meresap menjadi satu. 

Kesembilan, apabila mie telah masak, matikan kompor.

Kesepuluh, setelah semuanya siap, masukkan tteokbokki ke dalam piring, begitu pula dengan mie instan tersebut. Kedua menu ini siap untuk dinikmati. 

Jangan lupa, beri tambahan garnish agar tampilan dari tteokbokki dan mie instan semakin terlihat cantik. Saya menambahkan potongan seledri dan bawang goreng pada tteokbokki dan mie tersebut. 

Mungkin, akan ada yang bertanya-tanya, kenapa tteokbokki dan mie-nya tidak digabungkan saja? Tentu saja tidak akan saya gabungkan. 

Saya ingin mencoba tteokbokki yang saya temui di minimarket tersebut dalam keadaan original, alias dengan bumbu asli dari kemasannya, tanpa tambahan dari bumbu lain.

Mie instan yang disajikan hanya sebagai tambahan saja ketika akan menikmati tteokbokki.

Tteokbokki hasil olahan penulis (sumber pribadi)
Tteokbokki hasil olahan penulis (sumber pribadi)

Mie hasil olahan penulis (sumber pribadi)
Mie hasil olahan penulis (sumber pribadi)

Yummy... tteokbokki ala chef Desy berhasil mengisi volume di dalam perut penulis, dengan rasa yang nikmat dan lezat pastinya, lho kok jadi pede banget gini, hihihi...

Sebagai tambahan, saya juga menambahkan sosis diakhir proses menikmati tteokbokki. Setelah mengoreng sosis, saya langsung melumurinya dengan saus gochujang. 

Alhasil, rasa yang lezat langsung terasa menyentuh lidah penikmatnya. 

Selamat mencoba!

Catatan:

Ma-shit-da merupakan sebuah kata yang digunakan untuk mengekspresikan suatu makanan lezat nan nikmat.

Thanks for reading

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun