Tidak boleh ada yang ditutupi, karena seluruh media sosial yang dimiliki harus saling berteman tanpa terkecuali.Â
Lebih dahsyatnya lagi, ada sebagian besar pasangan kekasih yang saling bertukar password media sosial mereka masing-masing. Sehingga keduanya bisa memiliki akses untuk login pada akun media sosial sang kekasih.Â
Wajarkah bila dilakukan? No comment, meskipun sangat privasi, namun kembali lagi kepada prinsip dari pasangan tersebut, apabila tidak merasa keberatan saling bertukar password media sosial, semuanya tidak akan menjadi masalah, all is well...
Namun ternyata, tindakan tersebut akan membuat repot apabila hubungan keduanya mencapai kata "break up".Â
Bagaimanakah nasib dari seluruh media sosial keduanya, apakah masih tetap berteman atau malah sebaliknya? Karena fitur yang dimiliki oleh sebagian besar media sosial bisa dikatakan cukup kejam. Salah satunya fitur block.Â
Ketika seseorang memblokir suatu akun pada media sosial, maka akses akun tersebut akan sangat terbatas, bahkan tidak bisa berinteraksi kembali dengan akun yang melakukan pemblokiran tersebut.Â
Fitur blokir inilah yang terkadang menjadi incaran utama ketika seseorang telah break up dari kekasih hatinya.Â
Ada berjuta alasan, ada berjuta tujuan, kenapa dirinya sangat mudah menggerakkan jari jemarinya untuk menggunakan fitur blokir.Â
Saya sangat yakin, sekian juta pembaca di sini pasti pernah memanfaatkan fitur yang satu ini. Bukankah begitu? Apabila kalian tidak pernah memanfaatkannya, kalian sungguh hebat.Â
Blokir sudah termasuk jajaran level tertinggi bila dibandingkan dengan teman-temannya, seperti delete dan unfollow, karena keduanya masih bisa mengakses akun tersebut, meskipun tidak berteman lagi di media sosial yang bersangkutan.Â