Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Candi Borobudur yang Menjadi Pusat Musik di Dunia

11 Mei 2021   23:50 Diperbarui: 12 Mei 2021   00:02 845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Candi Borobudur (sumber: tic.wonderin id)

Candi Borobudur, salah satu destinasi wisata yang ada di Tanah Air dengan nilai histori, nilai seni serta desain menarik yang mampu menarik minat para wisatawan

Indonesia yang kaya akan sejarah memang sudah menjadi ciri khas dari setiap daerah yang ada di Tanah Air. 

Keunikannya, keindahannya, keelokannya, serta cerita yang mengikutinya memang mampu memberikan daya tariknya tersendiri, dan itu akan berbeda satu sama lain, alias tidak akan sama. 

Semua itu sudah menjadi ciri khas yang hadir dan melekat dari suatu tempat yang memiliki sejarah. Salah satunya candi, yang merupakan sebuah bangunan keagamaan tempat ibadah peninggalan purbakala yang berasal dari peradaban Hindu-Buddha. 

Di Indonesia sendiri terdapat begitu banyak candi yang menghiasi suatu daerah. Seperti halnya candi Borobudur yang sudah menjadi Wonderful Indonesia.

Tidak hanya itu, candi ini juga menjadi salah satu bangunan bersejarah yang ada di Indonesia. Selain itu, Candi Borobudur juga termasuk ke dalam 7 keajaiban dunia. 

Kehadiran berbagai macam candi yang diikuti dengan begitu banyak cerita yang menghiasinya ini memang memiliki daya tariknya tersendiri untuk memikat para wisatawan, baik lokal hingga mancanegara. 

Ketika saya mengunjungi Candi Borobudur sebagai salah satu wisatawan lokal, terpesonannya mata sesaat melihat desain candi yang menakjubkan tersebut.

Candi yang terdapat di Pulau Jawa ini memang mampu menarik minat bagi wisatawan lokal di luar pulau tersebut. Nuansa budaya yang begitu luar biasa memang mampu tergambar melalui arsitektur yang disajikannya. 

Candi Buddha yang terbesar dan tertua di dunia ini mengandung begitu banyak makna yang terdapat dari desain serta ukirannya. 

Candi yang berbentuk stupa ini didirikan oleh penganut agama Buddha Mahayana di sekitaran tahun 800-an Masehi, di masa pemerintahan wangsa Syailendra.

Arsitektur menakjubkan nan luar biasa yang terdapat pada Candi Borobudur ini terletak di Badrawati, Kw. Candi Borobudur, Borobudur, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Lebih tepatnya terletak di Pulau Jawa. 

Ilustrasi Candi Borobudur (sumber: propertyinside.id)
Ilustrasi Candi Borobudur (sumber: propertyinside.id)

Selain itu, di dalam Candi ini juga terdapat berbagai macam relief serta arca yang menggambarkan peradaban Nusantara di masa lampau. 

Di antara relief-relief inilah yang menggambarkan suatu seni musik. Di dalam relief yang terdapat pada Candi Borobudur ini menampilkan berbagai macam gambar manusia yang sedang memainkan alat musik. 

Baik itu alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup, dipukul maupun dipetik. Sudah terlihat secara jelas bahwa relief yang terdapat pada Candi Borobudur ini memang menggambarkan alat musik dari berbagai daerah maupun negara di belahan dunia ini. 

Hal inilah yang menjadi salah satu alasan bahwa candi borobudur merupakan pusat musik di dunia. Lihat saja dari begitu banyak relief yang menggambarkan tentang seni musik di dalamnya. 

Ilustrasi relief yang ada di Candi Borobudur (sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.id)
Ilustrasi relief yang ada di Candi Borobudur (sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Terlihat secara jelas bahwa Candi Borobudur yang mampu memikat lewat sejarah, arsitektur serta budayanya ini memang memiliki sisi yang berbeda, terkhusus pada reliefnya. 

Sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa relief yang terdapat pada Candi Borobudur ini menggambarkan suatu seni musik. 

Seni yang ada bukan hanya sekedar seni tanpa adanya maksud dan tujuan, namun disinilah histori yang ada akan jelas tergambar.

Maka dari itu, sejumlah musisi ternama akhirnya berkolaborasi untuk menggarap karya orkestrasi spesial, dengan menghadirkan Purwacaraka, Trie Utami, serta Dewa Budjana. 

Karya seni yang begitu spesial ini, dibuat dalam kurun waktu yang tidak sebentar dan semua itu juga dilakukan dengan menggunakan sebuah riset. Hingga akhirnya melahirkan sebuah kelompok musik Sound of Borobudur.

Mulai dari Purwacaraka serta para musisi lainnya juga mempelajari berbagai macam bentuk alat musik yang terdapat pada relief Candi Borobudur. 

Setelah itu mulailah direplika untuk menjadi alat musik yang siap dimainkan, dengan alunan indah dan merdu siap masuk dan menyapa indra pendengaran. 

Dimana alat musik yang di replika tersebut akan dipakai untuk memainkan sejumlah orkestrasi yang ada. 

Pertunjukan yang disajikan oleh Sound of Borobudur merupakan serangkaian seminar serta lokakarya yang bertemakan tentang Borobudur pusat musik dunia, yang berlangsung di Pendopo Omah Mbudur, Magelang, Jawa Tengah. 

Thanks for reading

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun