Sebelum memenuhi keinginan, sebaiknya kita berpaku pada kata "fungsi serta manfaat". Bila sesuatu hal tersebut tidak terlalu kita butuhkan (dalam artian fungsi), serta tidak terlalu kita perlukan (dalam artian manfaat), sebaiknya tidak perlu dibeli.
2. Membuat daftar kebutuhan
Setelah kita lebih memprioritaskan kebutuhan, langkah berikutnya yang harus kita lakukan adalah membuat daftar kebutuhan.
Buatlah daftar kebutuhan apa saja yang harus kita penuhi. Jangan memasukan barang yang tidak kita prioritaskan untuk dipenuhi selama di bulan Ramadan, misalnya.Â
Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penimbunan barang yang dibeli hanya karena sebuah keinginan. Bila dibiarkan terus menerus bukan tidak mungkin akan menimbulkan pemborosan secara berkelanjutan.Â
3. Membuat estimasi kas keluar
Setelah daftar kebutuhan sudah berada di dalam genggaman, langkah selanjutnya adalah dengan membuat estimasi kas keluar melalui daftar kebutuhan tersebut.
Dengan membuat estimasi, kita bisa menekan pengeluaran yang tidak perlu, karena lebih memprioritaskan pengeluaran pada kebutuhan bukan keinginan.Â
Misalnya, melalui daftar kebutuhan yang telah kita buat, estimasi pengeluaran yang kita perlukan adalah sebesar Rp 1.500.000,00 per minggu.Â