Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Menambah Skill Memasak di Bulan Suci Ramadan

15 April 2021   07:39 Diperbarui: 15 April 2021   08:01 1118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi memasak bersama ibu (sumber: kompas.com)

Memasak, satu kata yang mengingatkan kita pada kalimat "mengolah makanan mentah menjadi makanan matang", hingga akhirnya sukses menghasilkan berbagai macam hidangan

Ketika mendengar kata "skill", kita pasti akan langsung tertuju pada kata yang berkaitan dengan "keterampilan". Begitu banyak keterampilan yang dimiliki oleh seseorang.

Namun nyatanya, keterampilan ini harus terus-menerus diasah, biar semakin cetar membahana. Salah satu skill yang sangat ingin saya kuasai dengan semaksimal mungkin adalah memasak. 

Saya sangat senang dengan namanya mengolah makanan, meskipun saya sendiri belum bisa dikatakan handal. 

Meskipun demikian, saya selalu berusaha untuk bisa menjadi pakarnya. Hhmm.. gaya-gayaan banget ini mah hihihi..

Ada perasaan bangga ketika mampu menyajikan makanan hasil olahan sendiri. Terlebih lagi bila mendapatkan pujian, apalagi bila pujian tersebut dari kedua orangtua tercinta. Seketika itu, langsung berasa menjadi chef yang handal. 

Ayah dan ibu memang selalu menjadi motivasi terbesar, respon positif yang diberikan juga semakin menambah semangat. 

Di bulan puasa seperti ini, saya selalu menyempatkan untuk terus menambah skill memasak. Kegiatan ini selalu di bantu oleh ibu, dengan tujuan agar semakin piawai dalam hal memasak.

Tidak hanya di bulan puasa saja, di bulan-bulan lain pun demikian, akan tetapi, terasa begitu menyenangkan ketika bisa melakukannya di bulan puasa.

Dengan menyantap hidangan hasil olahan kita sendiri ketika berbuka dan dinikmati secara bersama-sama dengan keluarga. Disaat itulah, penilaian akan diterima. 

Do Kyung-soo saja sangat jago sekali dalam memasak, jadi, penggemarnya pun mesti demikian hihihi..

Cara setiap orang tentu akan berbeda-beda dalam meningkatkan skillnya dalam memasak dan ini sangat wajar bila terjadi.  

Karena chef yang menjadi panutan saya adalah ibu, maka dari itu, saya banyak belajar dari ibu. Pasti sebagian besar dari kalian juga melakukan hal yang sama.

1. Memahami bahan makanan

Ilustrasi rempah-rempah (sumber: kompas.com)
Ilustrasi rempah-rempah (sumber: kompas.com)
Seluruh bahan makanan memang harus kita pahami sebelum memasak, terkhusus untuk rempah-rempah. 

Jangan sampai salah menggunakan dan memasukan rempah-rempah ke dalam masakan yang akan kita olah.

Terlebih lagi bila masih keliru dengan rempah-rempah yang memiliki ukuran serta bentuk yang sama. Seperti halnya, ketumbar dan lada/sahang/merica. 

Keduanya tampak mirip apabila belum dihaluskan. Begitu pula dengan jahe dan lengkuas, yang memiliki bentuk yang hampir sama.

Bisa ambyar rasa suatu makanan apabila kita salah memasukkan rempah-rempah ke dalamnya. Indonesia yang kaya akan rempah-rempah memang mampu menambah cita rasa yang sangat nikmat pada suatu makanan. 

Masih banyak rempah-rempah yang memiliki kemiripan dan kita harus bisa membedakannya. 

Ingat, pahami berbagai macam jenis rempah-rempah, bukan menghafal semua jenis rempah-rempah, bila hanya sekedar dihafal akan cenderung mudah untuk lupa. 

Maka dari itu, bila kita memahami semua jenis rempah-rempah, kekeliruan tidak akan terjadi ketika kita sedang mengolah suatu makanan yang nikmat untuk disantap.

2. Langsung dipraktikan

Ilustrasi praktik memasak (sumber: lifestyle.okezone.com)
Ilustrasi praktik memasak (sumber: lifestyle.okezone.com)
Apabila kalian ingin menambah skill dalam bidang memasak, tentu saja hal utama yang harus kalian lakukan adalah dengan mempraktikannya.

Tidak bisa hanya sekedar diucapkan semata, harus ada praktik nyata di dalamnya. Lebih mudah bila kalian kerjakan secara langsung, ketimbang hanya sekedar melihat dan membayangkan saja. 

Seperti halnya ketika bulan puasa ini, saya selalu menyempatkan untuk ikut langsung mengolah makanan bersama ibu. Sempat tidak sempat harus disempatkan hihi..

Jadi teringat waktu dua tahun pertama kerja dan menjadi rantauan, disanalah kegiatan masak-memasak yang biasa dilakukan di rumah, harus dilakukan bersama teman-teman di tanah rantau. Menyenangkan? tentu saja. 

Anak rantau pasti tau banget nih gimana jadinya perantau, terlebih lagi bila telah memasuki Bulan Suci Ramadan seperti sekarang ini. Eh kok malah nyambung sampai kesini..

3. Mencari referensi

Ilustrasi mencari referensi memasak (sumber: resepkoki.id)
Ilustrasi mencari referensi memasak (sumber: resepkoki.id)
Di era digital seperti sekarang ini, mencari referensi suatu makanan dengan berbagai macam resep sangat mudah untuk didapatkan. 

Dengan berselancar di dunia maya saja. Kita dengan mudahnya memperoleh apa yang ingin dipraktikan.

Nah, saya sangat senang ketika mendapatkan referensi akan menu yang baru. Terkadang, saya suka mencoba menu tersebut dengan tetap mengikuti panduan yang ada. 

Saya sering mencari referensi secara langsung di YouTube, dengan mengetahui nama dari channel YouTube yang bersangkutan, kita akan dengan mudahnya berselancar menyaksikan setiap hidangan yang disajikannya. 

Selain itu, kita bisa melihat proses pengolahan makanan tersebut, agar kita lebih mudah memahami step by step yang ada dan ini merupakan salah satu kemudahan yang kita peroleh.

Terkadang, melihat para YouTubers dengan ke-estetikannya dalam mengolah makanan, di saat itu juga, motivasi menjulang tinggi untuk bisa se-estetik mereka dalam memasak, menyajikan menu dengan tampilan yang begitu sempurna, yeay...

Bagaimana, apakah kalian semua memiliki target yang sama dengan saya? Bila iya, kita satu server untuk menjadi chef yang handal.

Selain itu, jangan lupa didukung dengan peralatan memasak yang kita butuhkan. Agar prosesnya semakin mudah dalam melatih skill memasak kita masing-masing.

Baiklah, lakukanlah apa yang ingin kalian lakukan, karena itu jauh lebih baik. Dimana setiap orang tentunya memiliki caranya masing-masing dalam meningkatkan skill memasaknya. 

Namun, tidak salah juga bila kita saling berbagi ya, hehehe..

Selamat menjalankan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadan 1442 Hijriah

Semoga bermanfaat

Thanks for reading

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun