Setelah membersihkan diri dan adzan subuh telah berkumandang, sudah saatnya kita melaksanakan shalat wajib ini, tanpa tapi.
Tidak ada istilahnya, "nanti aja deh, kan waktunya masih banyak". Bila bersikeras tetap ingin menundanya, yang ada malah akan kesiangan, hingga akhirnya mengabaikan. Astagfirullah...
Bila yang wajib saja berani ditinggalkan, bagaimana dengan yang sunnah?Â
Shalat subuh semakin lengkap apabila dilanjutkan dengan tilawah Al-Quran. Sebagian besar umat muslim di seluruh dunia selalu menargetkan one day one juz, bahkan ada yang lebih. Agar tercapainya target khatam Al-Quran di Bulan Suci Ramadhan.Â
Aku tidaklah mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan Mim satu huruf
(HR. Tirmidzi)
Setelah shalat subuh telah dilaksanakan dan tilawah Al-Quran telah dilakukan, ada baiknya, jangan tidur lagi ya. Terasa mengantuk? Wajar saja, usahkanlah untuk tidak tertidur dan lakukanlah aktivitas seperti biasanya.Â
Keempat aktivitas di atas masih sebagian kecil dari sekian banyak aktivitas bermanfaat lainnya yang bisa kita lakukan.Â
Tenang, tidak ada unsur pemaksaan di dalamnya, seperti halnya "harus" melaksanakan aktivitas tersebut.Â
Lakukanlah apa yang ingin kita lakukan, karena semua kegiatan yang dilakukan harus dilaksanakan dengan penuh keikhlasan.Â
Selain itu, jangan jadikan alasan puasa untuk terlihat dan tampil dalam wujud yang tidak terpedaya (alias lesu).
Puasa bukanlah beban, puasa adalah ibadah wajib yang semata diniatkan karena ingin beribadah kepada Allah SWT.Â
Ada baiknya, ketika bersapa dengan teriknya matahari yang telah menyinari bumi, ditambah lagi dengan melaksanakan ibadah sunnah, yakni shalat dhuha.