Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

"Consummate Love" dan Faktor Pendukung yang Membuatnya Bisa Terjadi

28 Maret 2021   13:34 Diperbarui: 28 Maret 2021   23:01 2480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Consummate Love, salah satu kisah cinta dan perjalanan cinta yang diinginkan oleh setiap insan manusia di muka bumi ini. Benarkah demikian?

Membahas dunia percintaan memang tiada habisnya. Berbagai macam cerita akan hadir di setiap kisah cinta insan manusia di muka bumi ini. Terlebih lagi dengan jalan cerita cinta yang terukir begitu sempurna.

Berbagai macam aspek bisa mempengaruhi kisah cinta yang akan terjadi. Setiap insan di muka bumi ini tentunya sangat mengharapkan, dan menginginkan jalinan cinta yang berjalan dengan begitu sempurna, yang bisa melengkapi kehidupan dari keduanya.

Untuk bisa mendapatkan perjalanan cinta yang terukir sempurna, bukanlah suatu hal yang mustahil terjadi. Sudah begitu banyak contoh yang bertebaran di dunia ini, bahwa "cinta sejati" memang nyatanya bisa hadir di antara dua insan yang saling mencintai. 

Semua itu bisa terjadi berkat hubungan yang baik, hubungan yang dijalani dengan penuh rasa syukur, dan hubungan yang dijalani oleh dua insan manusia yang menginginkan kisah cinta keduanya berjalan dengan sempurna.

Hal ini dilakukan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh keduanya, dan semua itu tentunya dilakukan secara maksimal. Agar apa yang diharapkan bisa terjadi. 

Sehingga terciptalah healthy relationship, dan jalinan tali asmara ini pun akan berjalan dengan penuh kebahagiaan. Kisah asmara seperti ini dikenal dengan istilah Consummate Love. 

Dilansir dari verywellmind.com bahwa consummate love terdiri dari tiga komponen, yaitu intimacy, passion, dan commitment. Ini merupakan bentuk cinta yang total. Bisa dikatakan, consummate love sudah mewakili cinta yang ideal pada suatu hubungan.

Para pemeran consummate love tentunya tidak akan bisa membayangkan bila tidak bersama pasangan, dan tentunya mereka juga tidak bisa melihat dirinya bahagia tanpa pasangan disisinya, yang selalu menemani hidupnya. 

Pemeran consummate love telah berhasil mengatasi berbagai macam perbedaan, ataupun menghadapi segala rintangan secara bersama-sama, karena keduanya sangat menyadari bahwa mereka saling melengkapi, serta saling membutuhkan satu sama lain. 

Tidak ada yang sempurna di dunia ini, sehingga keduanya sangat memahami akan hal itu. Untuk terus bersama, bersama, dan bersama.

Sudah dijelaskan diatas bahwa consummate love terjadi karena tiga komponen, dimana komponen tersebut terdapat di dalam teori Sternberg, yang dikenal dengan nama Triangular Theory of Love. 

Ilustrasi Triangular Theory of Love (sumber: elitesingles.ca)
Ilustrasi Triangular Theory of Love (sumber: elitesingles.ca)

Robert J. Sternberg merupakan seorang psikolog dan psikometri Amerika, yang dilahirkan di Newark, New Jersey, AS, pada tanggal 8 Desember 1949 silam. 

Di dalam teori Sternberg, konsep cinta adalah segitiga yang tersusun dari tiga komponen, yaitu: 

  1. Intimacy: lebih melibatkan perasaan kedekatan, keterhubungan, dan keterikatan. 
  2. Passion: lebih melibatkan kepada perasaan dan keinginan yang mengarah pada ketertarikan fisik ataupun kepribadiannya. 
  3. Commitment: lebih melibatkan perasaan yang menuntun seseorang untuk tetap bersama seseorang dan bergerak menuju tujuan bersama. 

Sudah terlihat secara jelas bahwa hubungan percintaan yang diinginkan oleh semua insan manusia ini memang harus mengandung ketiga komponen di atas, demi terciptanya consummate love. 

Berikut beberapa faktor yang bisa mempengaruhi terjadinya consummate love, seperti:

1. Kasih sayang yang tulus

Kasih sayang yang tulus merupakan salah satu aspek yang sangat penting hadir di dalam suatu hubungan percintaan.

Semua insan manusia tentunya sangat menginginkan sebuah kasih sayang, terlebih lagi dari orang yang dicintainya, dan hal ini sangat wajar bila terjadi. 

Cinta yang tulus serta kasih sayang yang tulus merupakan satu paket yang lengkap, karena keduanya saling menjaga kesetiaan satu sama lain.

Melalui kasih sayang, serta cinta yang memang disampaikan kepada pasangannya. Bukan tidak mungkin bila consummate love tentu akan terjadi di antara keduanya. 

2. Kepedulian satu sama lain

Faktor selanjutnya yang membuat consummate love bisa terjadi juga disebabkan oleh kepedulian satu sama lain.

Dengan memiliki tingkat kepedulian yang tinggi terhadap pasangan, tentunya, hubungan yang dijalani oleh keduanya akan mengarah kepada healthy relationship. 

Sudah terlihat secara jelas bahwa pasangan ini tidak menutup mata, dan tidak menutup telinga, alias tidak bertindak acuh tak acuh. 

Keduanya saling memahami bahwa kesempurnaan cinta terjadi karena diniatkan oleh keduanya, tidak bisa hanya salah satu pihak saja yang berjuang untuk menghasilkan kesempurnaan suatu cinta di dalamnya. Harus ada kerjasama yang baik di antara keduanya.

3. Tidak mengutamakan ego

Terlalu mengutamakan ego tanpa mementingkan perasaan orang lain sama saja telah bersikap egois. Untuk menciptakan healthy relationship, dan demi tercapainya consummate love kalian mesti meninggalkan sifat egois. 

Berhentilah bersikap kekanak-kanakan kalau nyatanya kalian telah dewasa. Dengan berpikir cerdas, dengan berpikir secara rasional, niscaya keindahan cinta akan terjalin dengan sempurna. Bukan tidak mungkin bila consummate love akan tercipta. 

4. Saling mengerti satu sama lain

Setiap problem tentunya pasti ada, namun harus tetap diselesaikan dengan kepala dingin, dan didiskusikan secara bersama. 

Dengan cara saling terbuka satu sama lain, menceritakan apa yang ada di benak masing-masing, dan membicarakannya secara bersama-sama demi menghasilkan solusinya. 

Bukan dengan cara berdiam diri, karena semua itu tidak akan pernah menyelesaikan suatu problem. Bukankah begitu?

Semakin kalian terbuka dengan pasangan, secara tidak langsung kalian memang telah mempercayainya dengan setulus hati. 

Keempat faktor pendukung terjadinya consummate love di atas baru sebagian kecil dari sekian banyak faktor yang bisa mempengaruhi seseorang untuk menciptakan healthy relationship.

Ilustrasi consummate love (sumber: dictio.id)
Ilustrasi consummate love (sumber: dictio.id)

Pada dasarnya, consummate love akan tercipta dan terjalin dengan sempurna bilamana keduanya saling memahami satu sama lain. Saling mengerti satu sama lain, dan saling bekerja sama demi terciptanya kebahagiaan di antara keduanya 

Bagaimana, apakah kalian setuju dengan pendapat penulis, bahwa keempat faktor pendukung di atas mampu menciptakan terjadinya consummate love? 

Setiap orang tentunya memiliki prinsip hidup yang berbeda-beda untuk menciptakan suatu hubungan yang penuh dengan kebahagiaan.

Semuanya dijalani dengan berbagai macam aspek pendukung, agar apa yang direncanakan mampu terjadi dengan sebaik mungkin. 

Demikianlah pembahasan saya pada hari ini. Saya mohon maaf apabila ada salah kata di dalam setiap penulisan artikel ini.

Thanks for reading

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun