Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Waspadai "Love Bombing", Sebuah Taktik Pembombardiran Cinta dengan Berjuta Perhatian

25 Maret 2021   20:23 Diperbarui: 26 Maret 2021   13:36 2234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Love Bombing (sumber: 1freewallpapers.com)

Mie yang berlabelkan instan saja masih harus dimasak terlebih dahulu, baru bisa dinikmati, apalagi ini. 

Dirinya tidak akan melakukan tindakan gegabah, apalagi melakukan pembombardiran secara terang-terang kepada objek sasarannya.

Seseorang yang berniat serius tentunya akan melakukan tindakan yang sangat hati-hati, karena dirinya sendiri pun harus memantapkan hati, dan meyakinkan hatinya.

Maka dari itu, kamu mesti menaruh perasaan "curiga" kepada seseorang yang dengan mudahnya mengatakan kalimat cinta. Bisa jadi itu merupakan taktik love bombing semata.

Pujian maut hingga gombalan maut

Ingat, jangan mudah percaya dengan pujian maut hingga gombalan maut yang diutarakan oleh seseorang. 

Bisa saja, dirinya hanya sekedar memberikan pujian tanpa dasar, agar objek sasarannya menjadi lebih bahagia. Begitu pula dengan gombalan. 

Pada dasarnya, memang sangat wajar bila dirimu merasa sangat senang ketika dihujani oleh pujian, terlebih lagi dari orang yang disukai ataupun dicintai.

Kamu harus pintar memperhatikan sikap dari orang tersebut, kenapa dirinya dengan mudah memberikanmu pujian bahkan gombalan. 

Karena hal seperti ini dapat membuat kamu, dan semua objek sasaran dari love bombing, hanya berfokus pada kesan baik, dan perhatian baik semata dari orang yang bersangkutan. Tanpa mementingkan penilaian lainnya. 

Perkenalan secepat kilat

Bagi kamu yang sedang membaca artikel ini, pernahkah berkenalan secepat kilat dengan seseorang, dan merasa yakin bahwa orang tersebut satu frekuensi dengan dirimu? Eits, sepertinya hal ini harus diwaspadai. 

Sangat jarang bila seseorang yang baru pertama kali bertemu, hingga akhirnya berkenalan dengan seseorang langsung merasa memiliki frekuensi yang sama. Terlebih lagi dalam urusan percintaan, kerena seharusnya ada proses di dalamnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun