Dari ilustrasi di atas, bisa ditarik sebuah kesimpulan bahwa ghosting ataupun slow fade ternyata merupakan jurus menghilang secara perlahan, yang dimulai dengan gaya tarik menarik seperti sedang bermain layangan, alias tarik ulur.
Cerita yang terjadi di antara Yusman dan Novi pada ilustrasi di atas memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Pertama, bukan prioritas
Hal pertama yang harus diperhatikan secara mendetail adalah prioritas. Kenapa hal seperti ini sangat penting?Â
Karena prioritas menunjukkan bahwa orang yang bersangkutan memang sangat penting. Kata penting di sini menjurus pada dunia percintaan tentunya.
Logikanya begini, kita ambil ilustrasi di atas, apabila Yusman memang memprioritaskan Novi, dirinya tidak akan bersikap acuh tak acuh.
Seperti halnya salah satu tingkah laku yang ditunjukkannya sebelum melancarkan jurus ghosting ataupun slow fade, yaitu "mulai tidak menghubungi lagi bila tidak dimulai oleh Novi".
Apabila memang diprioritaskan, Yusman tidak akan membuat Novi untuk menunggu pesan darinya. Apabila sebaliknya? Memang hal seperti itulah yang akan dilakukan oleh Yusman.
Kedua, sibuk sendiri mencari topik pembicaraan
Aspek yang paling penting yang harus tetap terjalin di dunia percintaan adalah komunikasi. Tanpa komunikasi, semuanya tidak akan berjalan dengan baik.
Setiap komunikasi yang dilakukan tentunya harus ada feedback. Agar komunikasi tersebut terus berlanjut tanpa putus. Ibaratnya, komunikasi sebagai tali penghubung.
Biasanya, komunikasi (chatting, misalnya) yang dilakukan sepasang kekasih akan terus-menerus terjalin dengan berbagai macam topik yang menghiasi pesan teks tersebut.