Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Perhatikan 4 Hal Ini Sebelum Mengadopsi Kucing

26 Februari 2021   18:47 Diperbarui: 26 Februari 2021   22:12 1051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengadopsi kucing (sumber : niindo.com)

Hal seperti ini bukanlah sebuah rahasia lagi. Sebelum mengadopsi seekor kucing, tentunya kalian harus memperhatikan kebersihan dari tubuh kucing itu sendiri.

Kalian bisa melakukannya secara mandiri. Mulai dari melihat bulunya, apakah memiliki kutu atau tidak, biasanya, di bulu kucing yang memiliki kutu akan terlihat butiran-butiran halus berwarna putih.

Selanjutnya, scabies atau tidak. Caranya sangatlah mudah, yaitu dengan memperhatikan sekujur tubuh kucing tersebut, apabila terdapat sebuah kerak besar kemungkinan kucing kecil tersebut terjangkit scabies.

Nah, apabila kalian tetap ingin mengadopsi kucing tersebut karena terlihat lucu dan tidak tega dengan keadaanya.

Maka dari itu, kalian tidak boleh langsung membawanya pulang kerumah, karena kucing yang terjangkit kutu ataupun scabies harus segera ditangani. Salah satunya harus segera dibawa ke dokter hewan terdekat, demi melakukan perawatan.

Kelima hal di atas, hanya sebagian kecil dari sekian banyak cara yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk mengadopsi seekor kucing.

Setiap orang tentunya memiliki prinsipnya masing-masing. Apabila menurut kalian baik, maka lakukanlah, apabila sebaliknya, lebih baik dihentikan saja.

Demikianlah pembahasan saya pada hari ini. Saya mohon maaf apabila ada salah kata di dalam setiap penulisan artikel ini.

Semoga informasi ini bisa bermanfaat

Note: ailurophile merupakan istilah bagi para pecinta kucing.

Thanks for reading

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun