Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Awas "Orbiting", Ada Mantan yang Bisa Menyapa Kembali

22 Februari 2021   19:10 Diperbarui: 24 Februari 2021   01:20 1675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orbiting (sumber : harvestflorida.org)

Orbiting di era digital seperti sekarang ini, memudahkan para mantan bersapa kembali melalui dunia maya. Akankah hal ini baik bila terus dibiarkan?

Mantan, satu kata yang mengingatkan kalian tentang seseorang yang spesial di masa lalu dan ini tentunya berkaitan dengan kisah percintaan.

Hadirnya seorang mantan bisa dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, salah satu dan yang paling utama disebabkan karena "break up", terkhusus dalam konteks-berpacaran ala kawula muda.

Kisah tentang mantan akan tergambar melalui tiga jenis istilah sebagai berikut:

1. Mantan terindah

Kemungkinan kecil seseorang akan menempatkan kata "terindah" kepada seseorang yang telah menjauh dari hidupnya, meskipun demikian, akan tetap ada orang yang menganggap bahwa kekasihnya yang terdahulu merupakan mantan terindah.

Biar lebih paham coba dengarkan salah satu lagu dari Raisa Andriana yang berjudul mantan terindah.

2. Mantan yang harus dilupakan

Selanjutnya, mantan yang harus segera dilupakan dan tidak perlu dikenang. Memang tidak menutup kemungkinan dan hal ini bukanlah sebuah rahasia lagi, tentang sepasang kekasih yang ketika break up malah saling memusuhi? Dan keduanya bersikap bagaikan tak saling mengenal.

Bahkan lebih parahnya lagi, keduanya saling memblokir satu sama lain di seluruh jejaring sosial. Ini biasanya disebabkan karena break up yang tidak baik-baik, bukankah begitu? Ada problem besar di dalamnya.

3. Mantan rasa teman

Ada juga, seseorang yang ketika break up dengan mantan kekasihnya sama sekali tidak menjadi musuh, baik itu di dunia nyata maupun di dunia maya.

Mereka berdua ikhlas menjalaninya. Mantan model begini ada kemungkinan besar untuk kembali, alias jadian lagi (balikkan ke lingkaran hidup mantan kekasih). Biasanya, sepasang kekasih ini break up dengan cara yang baik-baik.

Ketiga jenis mantan di atas hanya sebagian kecil dari sekian banyak istilah yang ditujukan kepada seorang mantan. Kalau tidak percaya, coba saja tanyakan dengan seseorang yang dulunya pernah memiliki mantan.

Ilustrasi orbiting (sumber : womantalk.com)
Ilustrasi orbiting (sumber : womantalk.com)

Namun ternyata dan ternyata, seseorang yang telah pergi ini (mantan), tiba-tiba bisa muncul kembali dan menunjukkan wujudnya lagi di dalam lingkaran hidup kekasihnya yang dulu. 

Caranya kembali pun terbilang tidak bar-bar alias elegan, yaitu melalui perantara media sosial, bagaimana caranya? 

Mari kita bahas bersama, kita fokuskan pada media sosial instagram, untuk melihat secara nyata aksi daripada seorang mantan yang menyapa kembali. 

Pernah mendengar cerita dari teman atau kalian sendiri yang sedang membaca artikel ini, bahwa mantan menghantui lagi di media sosial? Dengan cara kepo, misalnya.

Seperti memberikan like pada postingan kalian, melihat story yang kalian buat, hingga akhirnya mengirimkan komentar bagaikan sebuah rayuan. Semua ini dilakukannya tanpa dosa. Tingkah laku seorang mantan pada penjelasan di atas dikenal dengan istilah Orbiting.

Masih doyan kepo tapi telah break up. Mantan kayak gini enaknya di apain ya? Dibuang aja apa ya? Eh.. tapi gimana caranya? Oke lanjut, skip pembahasan pada kalimat ini, kembali lagi ke pembahasan orbiting. 

Dilansir dari nbcnews.com bahwa penulis Anna Lovine menggunakan istilah "orbiting" untuk menggambarkan ketika seseorang meninggalkan hidup kalian (break up, dalam konteks-berpacaran) tetapi masih muncul di dunia media sosial kalian.

Ilustrasi orbit (sumber : www.sciencephoto.com)
Ilustrasi orbit (sumber : www.sciencephoto.com)

Pernah membaca kalimat ini atau mendengar kalimat ini, "bumi mengorbit mengelilingi matahari dan bulan bergerak mengorbit mengelilingi bumi?"

Nah, berdasarkan informasi yang diperoleh dari kompas.com dan dilansir dari NASA, bahwa pengertian orbit adalah suatu jalur berulang yang teratur di mana suatu objek mengelilingi objek lainnya.

Sehingga orbit adalah lintasan yang tetap, teratur dan berulang pada suatu benda dalam mengelilingi benda lainnya. Sudah paham sampai disini, kenapa bisa istilah orbiting berkesinambungan dengan dunia percintaan?

Logikanya seperti ini, orbiting di dalam dunia percintaan lebih menjurus kepada pikiran seseorang, alias dirinya masih terbayang-bayang akan sesosok mantannya.

Stigma akan mantan inilah tiada henti-hentinya berputar mengelilingi pikirannya secara berulang-ulang dan tanpa celah. 

Hingga akhirnya, hadirlah kembali mantan kalian di dunia maya, yang dulunya hilang bagaikan ditelan bumi, namun tiba-tiba muncul kembali bagaikan hantu yang menakutkan.

Sebelum terjebak di dalam tingkah laku mantan yang doyan orbiting di dunia maya. Kalian harus memahami beberapa hal penting yang akan mengganggu pikiran kalian apabila kembali terjebak pada lingkaran hidup seorang mantan, seperti:

Pertama, gagal move on

Hal pertama yang membuat seseorang gagal move on dikarenakan oleh "ke baperan lagi".

Tidak menutup kemungkinan, seseorang yang pernah memiliki hubungan dengan orang lain (konteks-berpacaran) memang akan memiliki kisahnya tersendiri dan semua itu memang tidak mudah untuk dilupakan. 

Bayangan akan sesosok mantan yang pernah menghiasi setiap hari pun tentunya akan tetap terkenang, bukan. 

Bila memang berkesan baik dan mantan tersebut bagaikan seseorang yang pernah diharapkan untuk bersama (dulu), memang akan ada hal spesial di dalam dirinya, yang tidak akan sama bila dibandingkan dengan orang lain (penilaian yang spesial).

Hingga akhirnya, hampir membuat gagal move on dengan tingkah laku mantan yang tiba-tiba nge-orbiting lagi. Lengkap sekali kan jadinya.

Kedua, berharap kembali

Kalau cinta kenapa break up? Nah, selanjutnya akan ada benih-benih harapan untuk kembali lagi ke lingkaran hidup mantan, apabila kalian sendiri telah terjebak pada kata terbawa perasaan ketika mantan kalian melancarkan jurus orbiting. Ribet kan jadinya? Makanya move on.

Berpikir cerdaslah, kalau memang dasarnya cinta, dirinya tidak akan meminta dirimu untuk break up darinya.

Semuanya bisa dibicarakan baik-baik, kalau pada dasarnya hubungan tersebut memang terjalin dengan baik, kalau sebaliknya? Ucapkanlah saja salam, karena itu jauh lebih baik.

Untuk apa kembali ke mantan, ada baiknya yang berlalu biarlah berlalu, buka matamu lebar-lebar untuk melihat kehidupan yang lebih indah di depan matamu, daripada harus berputar arah dan kembali lagi ke cerita yang lalu.

Ketiga, galau lagi

Godaan selanjutnya ketika mantan kembali melancarkan jurus orbiting adalah galau lagi. Bagi kalian yang pada awalnya hampir sukses mencapai kata move on dari seorang mantan, namun tanpa niat dan tanpa persiapan, tiba-tiba sang mantan hadir kembali tanpa diminta. Hingga akhirnya, mulai diselimuti kembali dengan kegalauan karena ulah sih mantan.

Lebih parahnya lagi, ketika mantan kekasih sukses memancing kalian lewat jurus orbiting yang dilakukannya. Sang mantan langsung melalukan trik selanjutnya dengan mengirimkan pesan secara pribadi, bila dirinya ingin menjalin hubungan kembali, alias balikkan jadi pacar lagi.

Kalian yang merasakannya akan langsung bingung, karena pada dasarnya, kalian memang masih memiliki perasaan dengan sang mantan. Namun disisi lain kalian ingin menjauh dan benar-benar pergi dari kehidupan para mantan.

Maka dari itu, tanamkanlah di dalam diri bahwa mantan adalah seseorang yang dulunya memang spesial di hati kalian, namun tidak untuk sekarang. Dirinya hanya sebatas pada seseorang yang pernah singgah, serta menjadi kisah cinta yang ada di masa lalu dan tidak lebih dari itu. Lupakan ceritanya, fokuslah ke cerita di masa depan, namun bukan berarti kalian harus membenci seorang mantan

Lebih baik lagi bila kalian tetap bisa berteman dengan baik, namun tidak saling membawa perasaan lagi. 

Eh tapi... memang bisa ya begini? Sampai tidak terbawa perasaan lagi? Bisa dong, kan harus tetap optimis. Semangat!

Baca juga: 

Thanks for reading

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun