Long Distance Relationship, suatu hubungan yang penuh dengan kerinduan dan penuh dengan perjuangan. Namun apabila bisa dijalani dengan baik, akan berakhir dengan kata "bahagia". Percayalah
Setiap makhluk hidup di muka bumi ini, terkhusus bagi kaum manusia, pastinya akan merasakan yang namanya cinta dan perasaan ini sangat lumrah bila terjadi.
Ada berbagai macam aspek kenapa seseorang bisa memiliki perasaan suka hingga akhirnya jatuh cinta kepada orang lain.
Tidak hanya itu saja, ketika seseorang telah dilanda badai asmara akan percintaan, dirinya akan melakukan berbagai macam cara agar cintanya tersebut tetap kokoh berdiri tegak.
Namun bagaimana dengan pasangan yang terikat cinta namun dipisahkan oleh jarak? Bagaimana kedua insan ini mampu melaluinya? Tentu saja hal seperti tetap bisa dilalui oleh kedua insan tersebut.Â
Kisah cinta yang dipisahkan oleh jarak ini dikenal dengan istilah Long Distance Relationship (LDR). Secara geografis, keduanya terpisahkan satu sama lain.Â
Pernahkah kalian mendengar cerita, atau mungkin kalian sendiri yang sedang membaca artikel ini pernah merasakannya, bahwa sepasang kekasih yang pada awalnya menjalani proses LDR bisa sama-sama meyakinkan hati untuk melangkahkan kaki ke pelaminan?
Pada artikel ini, kita akan membahas secara bersama-sama, beberapa hal yang menjadi alasan kenapa hubungan LDR ini mampu terjalin dengan begitu sempurna, seperti halnya:
Pertama, komunikasi
Aspek utama yang harus tetap terjalin di dalam hubungan percintaan tentunya adalah komunikasi, tanpa komunikasi sebuah hubungan bisa saja tidak terjalin dengan baik, akan ada berbagai macam spekulasi yang berputar-putar menghiasi pikiran dan hati, pastinya.
Komunikasi tidak hanya sebatas pada hubungan yang dipisahkan secara geografis saja, hubungan jarak dekat dan sering bertemu pun harus tetap memang teguh komunikasi yang baik tanpa terkecuali.
Beberapa peranan komunikasi di dalam hubungan percintaan pernah saya bahas pada artikel whatsapp dan silent treatment. Dimana sudah terlihat secara jelas betapa pentingnya sebuah komunikasi agar tetap berjalan dengan baik.
Terlebih lagi di era digital seperti sekarang ini, sangat mudah untuk melakukan komunikasi, bisa melalui fitur chatting, call, bahkan video call, misalnya. Sehingga tidak ada alasan lagi bahwa berkomunikasi satu sama lain itu sangat sulit.
Ingat, bila memang kalian diprioritaskan, sebuah komunikasi akan tetap berjalan lancar-luncur tanpa sebuah hambatan, bila sebaliknya? Ya sudahlah, ucapkan saja salam.
Kedua, saling percaya
Hal selanjutnya yang harus dibangun oleh kedua pasangan Long Distance Relationship (LDR) adalah dengan memiliki kepercayaan satu sama lain.
Bila kalian tidak saling percaya bagaimana hubungan yang dipisahkan secara geografis ini mampu terjalin dengan baik.
Tidak bisa dipungkiri lagi, pada dasarnya, setiap makhluk hidup di muka bumi ini terkhusus bagi kaum manusia terkadang memiliki berbagai macam stigma yang mendadak bisa menghiasi pikirannya.Â
Baik itu stigma negatif ataupun stigma positif. Terlebih lagi dengan hubungan jarak jauh ini. Yakinkan pasangan, buatlah pembuktian bahwa kalian saling percaya satu sama lain dan terus berusaha untuk tetap setia.Â
Kata "setia" tidak hanya sekedar diucapkan, perlu ada pembuktian di dalamnya. Hanya sekedar diucapkan tanpa adanya sebuah tindakan sama dengan percuma.
Ketiga, saling peduli satu sama lain
Kepedulian satu sama lain memang sangat penting tanpa terkecuali, siapa sih yang tidak bahagia hatinya bila mendapatkan kepedulian, terlebih lagi ini berasal dari sang kekasih yang tercinta.
Meskipun dipisahkan oleh jarak, tentunya kalian yang sedang berada pada fase LDR tetap bisa menunjukkan kepedulian kalian dengan pasangan, seperti halnya dengan memberikannya kejutan tanpa diketahui olehnya.
Semua orang tentunya sangat bahagia bila mendapatkan sebuah surprise yang mampu membuat hatinya berbunga-bunga. Jarak bukanlah sebuah penghalang bila kalian memang mencintainya.Â
Berbagai macam cara akan tetap bisa dilakukan demi sang kekasih bisa terlihat selalu bahagia. Meskipun kalian berdua sedang terpisah secara geografis.Â
Keempat, memiliki tujuan bersama
LDR tanpa sebuah tujuannya yang jelas rasanya itu sangat percuma. Coba kalian pikir dengan baik-baik, apa tujuan kalian menjalin sebuah hubungan yang dipisahkan secara geografis? Bila jawabannya tidak ada lebih baik disudahi saja, bila ada maka lanjutkanlah.
Pada dasarnya, sebagian besar pasangan yang telah yakin menjalani LDR memang telah memiliki rencana untuk kedepannya, seperti halnya mereka berdua akan melangkahkan kakinya menuju ke pelaminan.Â
Berbagai macam tujuan tentunya sudah mereka berdua rencanakan sedari dulu dan berkomitmen untuk terus bersama meskipun terpisahkan oleh sebuah jarak.Â
Mereka berdua telah yakin akan bisa melaluinya secara bersama-sama, hingga akhirnya mereka berdua akan mengikat janji suci untuk hidup bersama.
Di balik perjuangan panjang para Long Distance Relationship (LDR) terdapat berbagai macam hal yang tentunya harus mereka hindari, agar hubungan sepasang kekasih ini tetap terjalin dengan baik, seperti halnya:
1. Jangan pergi karena bosan
Hal pertama yang harus dihindari oleh pasangan yang sedang berada di fase Long Distance Relationship (LDR) adalah jangan pernah pergi karena "bosan".
Namanya juga manusia, tentu saja bisa dihampiri perasaan jenuh, ketika rindu belum bisa bertemu dan hal seperti ini sangat wajar saja bila menghampir para pejuang LDR.
Coba pikirkan secara matang-matang, kalian yang sedang berada di fase LDR tentunya sangat sadar akan menjalani fase demikian, bukan.
Maka dari itu, jangan pernah terbesit untuk pergi hanya karena kata bosan. Bisa dikatakan, alasan bosan sungguh tidaklah masuk di akal dan sangat sulit dicerna dengan logika.
Tanamkanlah di dalam diri untuk selalu setia, bangunlah kesadaran pada diri masing-masing dan jangan pernah berpaling.
2. Jangan mementingkan ego
Selanjutnya, hal yang harus dihindari oleh para pejuangan Long Distance Relationship (LDR) adalah jangan pernah mengutamakan ego, berhentilah bersikap egois karena itu tidak akan pernah menyelesaikan suatu masalah.
Tidak mengherankan lagi bila pasangan yang sedang terpisah secara geografis ini sering dihampiri oleh berbagai macam spekulasi yang menghiasi pikirannya.
Sepertinya pesan yang lama dibalas, "kok ini pesannya lama banget dibales sih, lagi ngapain emangnya ini, atau jangan-jangan..."
Nah, berhentilah berpikir seperti anak-anak bila nyatanya kalian telah dewasa. Bila merasa ada yang mengganjal di hati lebih baik dibicarakan dengan pasangan, diskusikanlah secara bersama-sama.
Zaman telah canggih, kalian yang LDR tetap bisa berkomunikasi dengan cara menelpon, agar suara bertemu dengan suara, atau biar lebih afdol dengan cara video call, karena bisa saling melihat satu sama lain meskipun melalui sebuah layar.
Perlu diingat. Hidup akan begitu indah bila kalian menjalaninya dengan penuh rasa syukur dan semuanya akan berjalan dengan penuh kebahagiaan bila dilakukan dengan ikhlas. Percayalah.
Baca juga:
- Waspadai "Zombieing", Lebih Menyeramkan daripada Jurus "Ghosting"
- Mengenal "Silent Treatment" dan 4 Jurus agar Hubungan dengan Pasangan Terjalin dengan Baik
 Thanks for reading
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H