Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Memasuki Fase "Quarter Life Crisis", Begini Cara Menghadapinya

6 Februari 2021   14:57 Diperbarui: 7 Februari 2021   21:42 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : www.awards.sg - Ilustrasi quarter life crisis

Keempat, selalu bersyukur

Hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah dengan selalu bersyukur. Berhentilah menciptakan sifat iri hati. Seperti pada penjelasan pada bagian pertama di atas, melakukan tindakan dengan cara membandingkan hidup kita dengan orang lain bisa berujung pada kata "iri hati".

Lihat saja, sesaat kita melihat teman satu angkatan kita telah mengenakan toga dan lulus dengan tepat waktu, kita secara tidak langsung mengatakan "dia udah lulus duluan, cepet banget, lah aku kapan". Nah kalimat ini sudah menjurus ke dalam kalimat peng-irian.

Maka dari itu, tanamkanlah di dalam diri untuk selalu bersyukur, dengan selalu bersyukur niscaya hidup kita akan selalu beruntung.

Jalanilah hidupmu dengan sebaik mungkin, jangan suka iri hati terhadap pencapain orang lain, semakin kita iri hati semakin kita menyiksa diri. Percayalah.

Kelima, sayangi diri sayangi kesehatan

Fase quarter life crisis bisa dikatakan memang mampu menguras energi. Kenapa bisa? Karena pertanyaan-pertanyaan yang mampu menghasilkan kegalauan akan selalu menghiasi pikiran para pelakunya.

Tindakan tersebut bisa berujung pada kata stres, karena telah memikirkan sesuatu yang belum terjadi secara berlebihan dan hal seperti ini sangat tidak baik bagi kesehatan diri kita sendiri.

Bahkan, sebagian besar orang akan mengalami penurunan berat badan yang drastis dikarenakan terlalu berlebihan memikirkan tentang kehidupannya di masa mendatang.

Sudah terlihat secara jelas bahwa kualitas kesehatan yang kita miliki tentunya disebabkan oleh diri kita sendiri, bukan orang lain. Sayangilah diri sayangilah kesehatan dengan sebaik mungkin, karena nilai sehat itu sangat penting.

Maka dari itu, jangan terlalu berlebihan memikirkan kehidupan di masa depan dengan berbagai macam statement, yang nyatanya, kita sendiri pun belum tahu bagaimana kisah kita di masa depan nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun