Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Memasuki Fase "Quarter Life Crisis", Begini Cara Menghadapinya

6 Februari 2021   14:57 Diperbarui: 7 Februari 2021   21:42 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sama halnya seperti pertanyaan pada nomor satu di atas, tentang kapan mengenakan toga dan kapan lulus? Proses untuk mencapai kata di wisuda pun tidak hanya bisa diucapkan seperti halnya, "aku ingin segera wisuda bagaimanapun caranya, titik". Tidak seperti ini juga konsepnya.

Sebelum mencapai kata wisuda, tentunya kita harus melalui dan menyelesaikan berbagai macam tahapan, salah satunya penyusunan laporan akhir, lakukanlah dengan sebaik mungkin, mulai dari pengajuan judul, konsultasi dengan dosen pembimbing, hingga akhirnya menciptakan laporan akhir yang sempurna untuk segera di sidangkan. 

Semua ini dilakukan dengan tindakan, bukan hanya sekedar perkataan dan keinginan semata. Mana bisa seperti itu caranya. Lakukanlah dengan sungguh-sungguh. Oke.

Ketiga, selalu memotivasi diri

Saat memasuki fase quarter life crisis, tentu saja akan timbul perasaan galau bahkan khawatir dan ini sangat wajar bila terjadi.

Kita bisa memotivasi diri sendiri bahwa kita pun mampu melakukannya, kita bisa melewatinya dan kita bisa mengejar impian kita selama ini. Seperti halnya pada pertanyaan nomor dua di atas.

Bagaimana caranya agar bisa diterima diperusahaan ternama dan bagaimana caranya agar mampu bersaing untuk masuk di perusahaan impian tersebut?

Pesimis memang terkadang bisa muncul sesaat pertanyaan tersebut menghiasi pikiran. Namun kita sendiri harus bisa melawannya.

Ingat, segala sesuatu diawali dengan niat, apabila kita sedari awal telah memotivasi diri kita sendiri dengan kalimat "aku pasti bisa, aku harus semangat, mereka bisa, akupun harus bisa".

Secara tidak langsung, kita telah memberikan aura yang positif terhadap diri kita sendiri, bahwa kita mampu melaluinya dengan sebaik mungkin.

Memotivasi diri sendiri itu sangat penting, ditambah lagi dengan berbagai macam motivasi yang disampaikan oleh someone special di hati, tentu saja semangat menggebu-gebu akan timbul secepat kilat. Benar tidak?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun