Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film "Miracle In Cell No. 7", dengan Pelajaran Hidup yang Begitu Berharga

5 Februari 2021   15:11 Diperbarui: 5 Februari 2021   17:50 2110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: popbela.com - Ilustrasi Film Miracle In Cell No.7

Ketiga, mencari keadilan demi sang ayah

Sumber: newspim.com - Ilustrasi Film Miracle In Cell No.7
Sumber: newspim.com - Ilustrasi Film Miracle In Cell No.7

Film ini pada akhirnya memang menceritakan tentang Yong-gu yang dipidana dengan hukuman mati karena kasus yang dialaminya.

Singkat cerita, Ye-sung tumbuh menjadi seorang gadis cantik yang berprofesi sebagai pengacara, dengan keahlian yang dimilikinya, Ye-sung berusaha keras membersihkan nama baik ayahnya.

Hingga akhirnya, diadakanlah pengadilan ulang dan Ye-sung menang di pengadilan. Hakim pun memutuskan bahwa Lee Yong-gu tidaklah bersalah.

Dari film ini kita bisa belajar, bahwa keadilan memang harus ditegakkan. Selain itu, sebuah cap akan perilaku yang telah kita ciptakan tentunya akan mempengaruhi penilaian orang lain terhadap diri kita sendiri. Tidak bisa dipungkiri lagi, begitulah adanya.

Nama baik memang sangat penting untuk terus disematkan di dalam hidup. Seperti halnya pada alur cerita di dalam film ini, dimana ayah Ye-sung telah di cap sebagai orang yang tidak baik karena telah menghilangkan nyawa seorang anak kecil. 

Hingga akhir hayatnya pun cap tersebut tetap tersemat di dalam hidupnya. Hal inilah yang menyebabkan Ye-sung dengan sekuat kemampuannya untuk membersihkan kembali nama ayahnya, karena faktanya, ayahnya bukanlah seorang pembunuh dan ayahnya merupakan orang yang baik. Setelah menang di pengadilan, hati Ye-sung teramat senang dan bahagia.

Dari film ini kita bisa belajar bahwa, "kasih sayang yang tulus dari seorang ayah, tidak akan pernah dilupakan oleh sang anak, cinta kasihnya akan tetap tertanam di dalam hati, di sepanjang alur cerita yang disajikan, Ye-sung sangatlah mencintai sang ayah, apapun akan dilakukannya, seperti halnya menuntut keadilan atas nama baik ayahnya, bahwa ayahnya tidaklah bersalah". 

Berkat kesuksesan yang berhasil diraihnya, film ini pun diadaptasi ulang di beberapa negara, seperti di India pada tahun 2017 lalu dengan judul Pushpaka Vimana, di Filipina dan Turki pada tahun 2019 lalu dengan judul Miracle In Cell No.7, serta pada tahun 2020 di Tanah Air dengan judul Miracle In Cell No. 7.

Bisa dikatakan film ini sangat mengharukan dan penuh dengan berbagai macam bawang. Siapkan tisu sebelum menyaksikan film ini. Siapkan saja, siapa tahu akan butuh dengan kertas kecil bewarna putih yang sangat lembut tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun