Ketiga, selalu terlihat sangat galak alias marah
Sebagian besar para penyandang predikat RBF pastinya pernah mendapatkan lemparan kalimat seperti "mukanya biasa aja kali".
Sama seperti ilustrasi di atas, dimana remaja laki-laki tersebut juga berpikiran hal demikian terhadap seorang remaja perempuan yang pertama kali ditemuinya di sebuah stasiun.
Satu kalimat sederhana yang membingungkan dan mampu membuat kening menjadi berkerut, karena mendengar ucapan tersebut.
Sang penerima kalimat tentunya sangat bingung, apa yang salah dengan raut wajahnya, karena saat berada di posisi tersebut, dirinya sedang tidak marah. Bagaikan sebuah vonis yang tidak tepat sasaran dan tentunya para RBF ingin sekali berkata "I'm not angry, this is just my face".
Salah bila dilihat melalui perasaan, karena nyatanya dirinya tidaklah marah. Namun benar bila dilihat secara fakta, jelas saja raut wajah yang ditampilkannya mengatakan demikian (marah). Hmmm bingungkan.
Maka dari itu, apabila kita melihat seseorang yang memiliki tampilan Resting Bitch Face, kita jangan langsung memvonisnya dengan berbagai macam vonis, seperti halnya, marah ini.
Kita bisa melihat orang tersebut memang sedang nyatanya marah atau tidak melalui perilaku yang ditunjukkannya, tidak jarang, orang yang sedang marah lumayan sulit mengendalikan emosi serta suara yang dimilikinya, selain dari ekspresi wajah sebagai pendukungnya.
Ketiga predikat tersebut hanya sebagian kecil dari sekian banyak predikat-predikat yang bisa diterima oleh para Resting Bitch Face atau RBF atau Bitchy Resting Face atau BRF.
Setiap makhluk hidup di dunia ini, terkhusus bagi golongan manusia, tentunya memiliki berbagai macam ciri khas yang sudah melekat pada dirinya, seperti halnya tampilan Resting Bitch Face ini.
Karakteristik yang dimiliki oleh setiap orang tentunya tidak akan sama. Sang Maha Pencipta memberikan perbedaan di setiap hambanya agar mereka semua saling melengkapi satu sama lain. Ingat, there is no anything perfect in the world