Seperti pada ilustrasi di atas, di saat awal pertama kali berjumpa, remaja laki-laki tersebut telah mengklaim bahwa perempuan yang duduk di sampingnya terlihat sangat jutek sekali, ditambah lagi dengan raut wajah yang tidak bersahabat ditampilkannya.Â
Perlu diingat, sebaiknya jangan langsung mengklaim seseorang dengan perkataan "jutek". Lihat saja pada ilustrasi di atas, pada akhirnya remaja perempuan tersebut tersenyum ke arah remaja laki-laki itu.
Maka dari itu, jangan terlalu cepat memberikan penilaian terhadap orang lain dan ingatlah selalu pepatah yang satu ini "don't judge a book by its cover".
Para penerima predikat Resting Bitch Face tentunya ingin sekali berkata kepada seseorang yang telah mengklaimnya jutek ataupun sombong dengan kalimat "ayolah, raut wajahku memang seperti ini".
Kedua, selalu dianggap serius dan tidak bersahabat
Selanjutnya, predikat yang melekat pada diri pemilik Resting Bitch Face adalah raut wajah yang terkesan selalu tidak bersahabat dan selalu terkesan serius. Seakan-akan di dalam hidupnya tidak pernah ada humor yang mampu membuatnya tertawa bahagia.
Lihat saja bagaimana ilustrasi di atas yang menjelaskan bahwasanya perempuan tersebut terkesan tidak bersahabat, hal ini disebabkan karena raut wajah yang dimilikinya memang terlihat demikian.
Bukannya mereka tidak suka dengan kehadiran orang yang bersangkutan, namun Resting Bitch Face lah yang seakan-akan menjelaskan bahwa mereka tidak suka dengan kehadiran orang lain di sisinya.
Ibaratnya, tak kenal maka tak sayang. Nah pepatah ini sangat cocok disematkan bagi para pemilik Resting Bitch Face.
Bagi kalian yang tidak mengenalnya secara dekat, tidak bisa dipungkiri lagi, berbagai macam anggapan negatif akan berputar-putar menghiasi pemikiran tentang raut wajah yang ditampilkannya. Seperti halnya anggapan tidak bersahabat ini.
Maka dari itu, jangan terlalu cepat menilai seseorang yang baru pertama kali kita jumpai. Terlebih lagi bila kita sendiri tidak terlalu mengenalnya secara mendalam. Kenali dulu baru berkomentar, oke.