Sepanjang mengajak remaja perempuan ini berbicara, remaja laki-laki ini selalu tersenyum dengan wajah yang terlihat sangat menyenangkan.
Namun semua itu tidak berlaku dengan remaja perempuan tersebut, dirinya hanya menampilkan wajah tanpa ekspresi. Lebih tepatnya, seperti wajah jutek, sombong dan hampir terlihat marah.
Sesekali remaja laki-laki ini bergumam di dalam hatinya, "ini perempuan bisa nggak sih mukanya biasa aja kali. Jutek banget, apa jangan-jangan dia nggak suka aku ajakin ngobrol ya, ta tapi.. sedari awal pertanyaanku selalu dijawabnya, mukanya itu lho nggak bersahabat banget".
Singkat cerita, kereta api yang menjadi tujuan dari remaja perempuan ini pun tiba. Perlahan dirinya beranjak dari tempat duduknya dan mulai melemparkan senyuman indah miliknya ke arah laki-laki yang sedari awal mengajaknya berbicara, "kereta ku telah sampai, aku duluan ya, dah".
Remaja laki-laki ini pun membalas senyumannya dan tanpa sadar, laki-laki ini pun berkata dengan nada suara yang terbilang sangat kecil, hanya dirinya sendirilah yang mendengar perkataan tersebut "kan kalau senyum cantik lihatnya, dari pada pasang muka jutek terus".
Ilustrasi di atas telah menjelaskan bahwa seseorang yang memiliki julukan Resting Bitch Face bukan berarti dirinya jutek, ataupun tidak suka terhadap orang yang bersangkutan. Melainkan karena raut wajah alami yang dimilikinya memang seperti itu.
Dilansir dari wikipedia.org bahwa Resting Bitch Face, juga dikenal sebagai RBF, atau Bitchy Resting Face atau BRF merupakan ekspresi wajah yang secara tidak sengaja tampak seolah-olah sedang marah, kesal, atau menghina. Terutama saat individu tersebut sedang rileks, sedang beristirahat, atau tidak berekspresi.
Tidak jarang, para pemegang julukan Resting Bitch Face atau RBF tentunya akan mendapatkan predikat-predikat yang ditujukan kepada dirinya, seperti:
Pertama, sering dianggap jutek ataupun sombong
Tidak bisa dipungkiri lagi, seseorang yang mendapatkan julukan Resting Bitch Face selalu dianggap jutek ataupun sombong, meskipun nyatanya tidaklah demikian, terlebih lagi bila saat pertama kali berjumpa dengan dirinya. Benar tidak?