Resting bitch face, lika-liku yang (mungkin) menyerang sebagian besar penduduk di muka bumi yang terkenal dengan tampilan wajah yang terkesan tidaklah santai
Setiap makhluk hidup di muka bumi ini tentunya memiliki tampilan dengan berbagai macam karakter yang menghiasi wajahnya.
Terkadang tersenyum, tertawa, marah bahkan terlihat sangat gelisah. Hal ini tentunya bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, kenapa raut wajah demikian bisa ditampilkan oleh objek yang bersangkutan.
Akan tetapi, semua itu tidak akan berlaku bagi para pemilik raut wajah yang terkenal dengan julukan Resting Bitch Face. Mau tersenyum, mau tertawa, mau marah, tampaknya, raut wajah yang ditampilkannya akan tetap sama.
Resting Bitch Face atau RBF sebelumnya pernah saya bahas secara singkat pada artikel Kucing Tardar.
Mari kita ambil permisalan secara sederhana, untuk mengetahui seseorang yang memiliki tampilan ala Resting Bitch Face atau RBF.
Semuanya dimulai dari sebuah stasiun, ada seorang remaja perempuan sedang menunggu kedatangan kereta api yang menjadi tujuannya ke suatu kota.
Selama menunggu kedatangan kereta tersebut, dirinya duduk di kursi yang telah disediakan, sembari meluangkan waktu dengan membaca berita melalui layar ponsel pintarnya.
Sesaat sibuk dengan ponsel pintar yang berada di genggaman tangannya, tiba-tiba datanglah sesosok remaja laki-laki yang duduk persis di sampingnya, hanya sebuah tas yang menjadi pembatas di antara keduanya.
Menit demi menit pun berlalu, mereka masih sibuk dengan ponsel masing-masing. Hingga akhirnya, remaja laki-laki ini mengajaknya untuk berbicara, sembari menunggu waktu kedatangan kereta api yang menjadi tujuan keduanya.