Cinta sejati, sebuah ikatan cinta yang terukir dengan sangat indah di antara dua insan yang saling mencintai
Cinta adalah satu kata yang menggambarkan tentang rasa yang berada di dalam hati. Semua insan di muka bumi ini tentunya akan merasakan yang namanya mencintai dan dicintai.
Semua orang yang menjalani kisah cinta di dunia ini, tentunya menginginkan jalinan cinta yang terukir dengan sangat indah, serta kebahagiaan yang selalu melengkapinya. Perjalanan panjang hingga akhirnya menemukan sang pujaan hati pun tidak akan pernah terlupakan.Â
Cinta sejati nyata hadir sebagai pelengkap di dalam hidup ini. Bapak Tjiptadinata Effendi dan Ibu Roselina Tjiptadinata adalah salah satu contoh nyata bahwa cinta sejati memang terjalin dengan sangat indah.
Meskipun saya belum pernah bertemu secara fisik dengan beliau, namun saya melihatnya sebagai pasangan yang sangat luar biasa.
Kebahagiaan Bapak Tjiptadinata dan Ibu Roselina sering tergambar melalui rangkaian kata-kata indah yang sering diabadikan melalui sebuah tulisan. Kebersamaan yang terjadi memang terlihat sangat berarti.
Saat pertama kali bergabung dengan rumah besar Kompasiana ini, saya sendiri tidak mengetahui jika Bapak Tjiptadinata dan Ibu Roselina adalah pasangan suami-istri yang telah menetap di Australia.
Di saat itu, sorotan mata saya langsung tertuju pada nama Tjiptadinata yang dimiliki oleh beliau. Hingga akhirnya, saya mulai menjelajahi akun Kompasiana milik Bapak Tjiptadinata Effendi dan Ibu Roselina Tjiptadinata.
Betapa terpukaunya saya saat menyaksikan ternyata beliau merupakan pasangan suami-istri, yang sama-sama aktif menulis dan berbagi cerita tentang perjalanan hidupnya di rumah besar Kompasiana ini.
Setiap rangkaian kata yang disajikan, di setiap itulah sering tergambarkan pasangan yang terlihat sangat bahagia. Saya sangat terinspirasi terhadap tulisan-tulisan yang sering diabadikan oleh beliau.
Selain itu, beliau sangat konsisten membagikan karyanya setiap hari di rumah besar Kompasiana ini (one day one article). Disaat itulah, saya semakin takjub menyaksikannya.
Semangatnya tetap tinggi untuk menulis meskipun telah menginjak usia yang tidak muda lagi. Sebagai pemula, saya sangat kagum melihatnya.Â
Ayo para kawula muda, kibarkan sayap untuk terus bersemangat dalam segala hal, termasuk menulis.
Hal ini mengingatkan saya terhadap salah satu kata mutiara yang pernah disampaikan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia ke-3.
Ketika muda kita habisi dengan bermalas-malasan. Maka tua juga akan malas-malasan, lalu tak terasa besok mati. Namun, kalau kita banyak belajar dan banyak analisa maka saat dia tua dia menang
B.J. Habibie
Saya sangat senang menyaksikan setiap pasangan yang memiliki perjalanan cinta yang sempurna seperti Bapak Tjiptadinata dan Ibu Roselina.
Keduanya telah membukti bahwa dengan kekuatan cinta, kesetiaan cinta, mampu membuat perjalanan hidup terlewati dengan penuh kebahagiaan.
Sudah terlihat secara jelas, bagaimana suka dukanya sebuah perjalanan cinta yang telah dilalui oleh Bapak Tjiptadinata dan Ibu Roselina ini.Â
Namun, beliau mampu membuktikan kepada dunia, bahwa wujud cinta sejati terbentuk dari kedua insan yang mampu melewati perjuangan hidup secara bersama.
Sejatinya, cinta yang tulus, cinta yang sempurna, memang tercipta dari pasangan yang menginginkan hadirnya cinta terbaik dari keduanya. Semuanya tidak akan tercipta apabila tidak dijalani dengan sepenuh hati.
Kehadiran kalender baru (2021) di bulan pertama berdasarkan perhitungan Masehi ini telah menjadi saksi dari perjalanan cinta sejati keduanya.
Semuanya telah terbukti secara nyata, pada bulan Januari tahun 2021 ini, Bapak Tjiptadinata Effendi dan Ibu Roselina Tjiptadinata telah merayakan usia pernikahannya yang ke-56 tahun.Â
Sebuah angka yang luar biasa telah menjadi saksi dari perjalanan hidup dan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama dalam kurun waktu yang tidak sebentar.
Dimana pernikahan yang telah memasuki usia ke-50 tahun merupakan ulang tahun pernikahan emas. Sudah lebih dari setengah abad, namun cinta dari keduanya tidak akan pernah pudar.
Sebagai kawula muda, cinta sejati yang telah tergambarkan secara langsung melalui rangkaian hidup yang telah dijalani oleh Bapak Tjiptadinata dan Ibu Roselina merupakan salah satu harapan serta keinginan kawula muda di masa depan.Â
Kesetiaan hadir atas ketulusan yang ada di dalam hati, serta selalu berjanji untuk tidak pernah saling mengkhianati. Menjalani kisah cinta bersama, dan menjalani hidup bersama dengan penuh kebahagiaan.
Ulang tahun di dalam pernikahan merupakan hari yang sangat spesial, kebahagiaan tentunya akan terus bertambah ketika setiap pasangan yang telah menjalani pernikahan bisa melewati tahun demi tahun usia pernikahannya.
Mulai dari usia pernikahan kayu yang telah memasuki usia ke-5 tahun, pernikahan timah yang ke-10 tahun, pernikahan kristal yang ke-15 tahun, pernikahan tiongkok yang ke-20 tahun, pernikahan perak yang ke-25 tahun, pernikahan mutiara yang ke-30 tahun, pernikahan giok yang ke-35 tahun, pernikahan ruby yang ke-40 tahun, pernikahan safir yang ke-45 tahun, hingga pernikahan emas yang ke-50 tahun.Â
Dimana ulang tahun pernikahan tersebut telah dilalui dengan penuh cinta oleh Bapak Tjiptadinata dan Ibu Roselina.
Selanjutnya, setelah memasuki ulang tahun pernikahan ke-60 tahun dan ke-70 tahun akan disebut dengan pernikahan berlian dan platinum.
Selamat ulang tahun pernikahan yang ke-56 tahun untuk Bapak Tjiptadinata Effendi dan Ibu Roselina Tjiptadinata.Â
Semoga selalu bahagia bersama keluarga tercinta, semoga selalu berada di dalam lindungan-Nya dan semoga selalu diberikan kesehatan tanpa batas oleh Sang Maha Pencipta.
Terima kasih Kompasiana, berkat rumah besar di dalam dunia literasi ini saya bisa mengenal Bapak Tjiptadinata Effendi dan Ibu Roselina Tjiptadinata.
Saya mohon maaf apabila ada salah kata di dalam setiap penulisan artikel ini.
Thanks for reading
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H