Dengan durasi 112 menit kita bisa merasakan jump scare yang tidak terduga. Bisa dikatakan film ini disajikan dengan begitu sempurna.
Film yang dibintangi oleh Vera Farmiga dan Patrick Wilson ini memang di angkat dari kisah nyata tentang sebuah kasus yang berhubungan dengan Ed Warren dan Lorraine Warren. Pasangan suami istri ini sangat terkenal di Amerika, yang merupakan sebuah negara republik konstitusional federal terdiri dari lima puluh negara bagian.
Kisah ini dimulai pada tahun 1971 silam, dari pasangan suami istri Roger dan Carolyn Perron beserta kelima anak perempuan mereka yaitu Andrea, Nancy, Christine, Cindy dan April pindah ke sebuah rumah pertanian tua di Harrisville, Rhode Island, Amerika Serikat.
Saat pertama kali menginjakan kaki di rumah tersebut memang sudah terlihat berbagai macam kejanggalan. Hal ini semakin diperkuat dengan tingkah laku dari anjing peliharaan mereka Sadie yang terus menggonggong ketakutan, dan tidak mau masuk ke dalam rumah tersebut.
Keanehan pun semakin berlanjut, keesokan harinya anjing kesayangan mereka Sadie tergeletak mati, dan Carolyn juga merasakan ke aneh dengan munculnya memar-memar di sekujur tubunya tanpa sebab.
Peristiwa aneh yang mengerikan itu memuncak pada suatu malam ketika Roger sedang berada di Florida, yang merupakan sebuah negara bagian di Amerika Serikat.
Carolyn yang pada saat itu terkunci di ruang bawah tanah, ditambah lagi dengan kehadiran makhluk gaib yang terlihat seperti seorang wanita tua menyerang Andrea (salah satu anak dari Roger dan Carolyn Perron). Untunglah Andrea mampu selamat pada saat itu karena Roger mendadak pulang dan menyelamatkan anaknya.Â
Merasa semakin tidak beres dengan keadaan rumah tersebut membuat Roger dan Carolyn memutuskan untuk menghubungi paranormal bernama Ed dan Lorraine Warren untuk meminta bantuan.
Kemudian, Ed dan Lorraine Warren segera melakukan sebuah penyelidikan. Pada akhirnya mereka menyimpulkan bahwa rumah keluarga Perron membutuhkan sebuah ritual pengusiran setan. Akan tetapi, ritual ini tidak bisa dilakukan sebelum memperoleh izin dari Gereja Katolik.
Saat melakukan penyelidikan, diketahui bahwa sejarah rumah tersebut dulunya dimiliki oleh seseorang yang bernama Bathsheba, yang diduga seorang penyihir. Bathsheba ini mengorbankan anak-anaknya kepada setan.Â