Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Kucing Kesayangan Dipenuhi Kutu, Begini 6 Cara Menghilangkannya

20 Desember 2020   17:02 Diperbarui: 5 April 2021   20:44 1666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kucing Sphynx. salah satu jenis kucing yang memiliki bulu tipis. (Sumber: kucingpedia.com)

Kutu kucing mengacu pada kerugian, sedangkan kutu buku mengacu pada keuntungan, dua simbiosis berbeda yang akan terjadi

Kutu, satu kata yang memberikan peringatan kalau ini berbahaya. Kenapa berbahaya? Karena kutu termasuk ke dalam parasit, dan pastinya akan menimbulkan simbiosis parasitisme.

Semua makhluk hidup yang dihinggapi kutu akan mengalami kerugian. Kutu merupakan serangga yang berukuran sangat kecil dan tidak bersayap. 

Pada umumnya kutu memang identik dengan kutu kepala, sejenis parasit eksternal yang biasanya hidup di bagian kepala manusia.

Kutu yang berada di kepala ini sangat cepat menyebar melalui sentuhan, terlebih lagi dengan kondisi rambut yang sedang bermasalah. 

Penyebarannya juga bisa melalui sisir, handuk, bantal, dan beberapa media lain yang memungkinkan kutu ini dengan mudahnya bereaksi. Namun ternyata, kutu tidak hanya hinggap dan hidup di kepala manusia saja. Parasit yang merugikan ini mampu hidup di antara bulu-bulu seekor kucing.

Bulu kucing bukan hanya sekadar bulu yang menjadi hiasan di tubuhnya, dan juga bukan hanya sekadar sebagai pembeda untuk setiap ras seekor kucing.

Salah satu fungsi bulu yang dimiliki oleh seekor kucing adalah untuk melindungi dirinya dari berbagai macam cuaca, seperti sebagai penghangat tubuhnya ketika berada di cuaca yang dingin, hingga sebagai pengatur suhu pada tubuhnya sendiri. 

Kucing Sphynx. salah satu jenis kucing yang memiliki bulu tipis. (Sumber: kucingpedia.com)
Kucing Sphynx. salah satu jenis kucing yang memiliki bulu tipis. (Sumber: kucingpedia.com)
Pembahasan bulu akan berbeda lagi dengan ras kucing sphynx, karena ras kucing kecil ini memiliki bulu yang super halus dan sangat tipis. 

Bahkan, ada sebagian orang yang beranggapan kalau kucing kecil ini tidak memiliki bulu alias botak. Kucing ras ini juga identik dengan tubuhnya yang berwarna merah jambu. Bagaimana menurut kalian?

Tidak jarang, bulu yang dimiliki oleh seekor kucing juga bisa menjadi kode bagi dirinya sendiri. Apakah kucing tersebut dalam keadaan sehat atau tidak.

Misalnya saja, kucing yang terjangkit scabies akan terlihat dari bulunya yang tidak sehat. Begitu pula dengan kucing yang terjangkit kutu, sudah terlihat sangat jelas dari bulunya yang juga tidak akan sehat.

Hewan berbulu ini dapat dihinggapi oleh kutu jenis Felicola subrostratus, dan ini tentunya sangat berbahaya. Kutu jenis ini umumnya ditemukan di seluruh dunia.

Kutu yang tinggal di tubuh seekor kucing, memikul tugas yang sama dengan kutu yang tinggal di kepala manusia, yaitu menghisap darah. 

Merugikan sekali bukan. Kutu tersebut dapat mengakibatkan rasa gatal pada seekor kucing yang perlahan-lahan bisa berkembang menjadi alergi yang konstan.

Tidak hanya itu, bila kutu tersebut dibiarkan secara terus menerus tanpa sebuah penanganan dapat menyebabkan kucing tersebut berisiko terkena penyakit berbahaya.

Dampak buruk yang dirasakan tidak hanya pada kucing kecil itu sendiri. Melainkan pemiliknya juga dalam keadaan tidak aman, karena kutu kucing juga bisa hinggap ke tubuh manusia. Kalau sudah seperti ini, perawatan ekstra pun harus dilakukan agar siklus hidup dari kutu tersebut bisa berakhir dengan sempurna.

Kutu kucing yang hinggap ke tubuh manusia dapat menyebabkan rasa gatal serta gangguan kesehatan lainnya, dan membuat siapapun yang dihinggapinya menjadi tidak nyaman.

Parasit eksternal ini tidak serta merta datang tanpa perantara. Ada beberapa hal yang menyebabkan seekor kucing terjangkit kutu yang akhirnya singgah di bulunya:

Pertama, kedatangan kutu yang hinggap ke tubuh seekor kucing bisa disebabkan karena kontak fisik langsung dengan kucing lain yang terjangkit kutu ini (tertular).

Kedua, lingkungan yang kotor bisa menjadi penyebab datangnya kutu ini. Bisa juga melalui perantara hewan pengerat. Apabila seekor tikus terjangkit kutu pada tubuhnya, sudah bisa dipastikan tikus kecil akan menyebarkan wabah, dan tidak menutup kemungkinan siapapun yang disinggahinya bisa terjangkit kutu tersebut, termasuk seekor kucing.

Ketiga, melalui kunjungan ke dokter hewan atau pet shop. Tidak menutup kemungkinan bila kutu tersebut bisa berada di sana. Kita tidak bisa tahu dengan pasti asal kedatangan kutu tersebut. Bisa jadi saat kita berkunjung kesana ada seekor kucing atau hewan lain yang lebih dahulu terjangkit kutu ini. 

Bila sudah seperti ini, ada kemungkinan besar kutu tersebut akan hinggap dan menempel pada kucing kesayangan kalian. Bisa dikatakan parasit eksternal ini selangkah lebih cepat untuk menemukan tempat persembunyiannya yang baru.

Keempat, faktor dari diri kucing itu sendiri juga bisa menimbulkan kutu, karena ketidakmampuan seekor kucing kecil membersihkan dirinya sendiri dengan baik.

Kucing yang tinggal di luar rumah sangat rentan terjangkit kutu ini. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan kucing yang tinggal di dalam rumah bisa terbebas dari parasit yang merugikan ini. Maka dari itu, kebersihan dan kesehatan seekor kucing harus terus dijaga.

Parasit yang mampu menciptakan gangguan nyata ini, bila diperhatikan secara kasat mata memang tidak akan terlalu terlihat.

Kita bisa memperhatikan tingkah laku dari kucing tersebut. Apakah terjangkit kutu atau tidak. Ada beberapa tingkah laku berbeda yang akan ditunjukkannya.

Saat seekor kucing kecil terjangkit kutu, biasanya ditandai dengan seringnya menggaruk secara panik dan berlebihan, terutama pada area sekitar wajahnya. Hal ini bisa menjadi kode kalau kucing tersebut terjangkit kutu.

Tidak hanya menggaruk, kucing kecil tersebut akan menjilati bulunya secara berlebihan dari biasanya. Hal ini dilakukan oleh seekor kucing untuk meringankan rasa gatal yang disebabkan oleh gigitan dari kutu tersebut.

Selain itu, terdapatnya beberapa bagian yang mengalami iritasi, dan membuat tingkah laku dari kucing kecil tersebut telihat begitu gelisah karena pengaruh dari parasit yang merugikan tersebut.

Apabila sudah terjadi hal seperti ini, mau tidak mau (harus mau dong) kita harus segera mengatasi kutu kucing tersebut, agar tidak menimbulkan masalah yang semakin parah. 

Ingat, kutu kucing ini bisa menyebar ke manusia bila tidak ditangani dengan serius. Untuk mengatasi permasalahan kutu kucing ini kita bisa melakukan beberapa langkah sebagai berikut:

First, memisahkan kucing tersebut dengan hewan peliharaan lain
Ini merupakan langkah pertama yang harus kita lakukan apabila kita memiliki lebih dari satu ekor kucing atau pun hewan berbulu lainnya. Dengan memisahkan kucing yang telah terjangkit kutu, bisa mencegah penularan kutu kucing tersebut. Kita bisa menempatkan kucing tersebut di dalam kandang atau pun ruangan khusus yang terpisah dari hewan peliharaan lainnya.

Second, secara konsisten menyisir bulu kucing tersebut
Langkah selanjutnya ialah dengan menyisir bulu kucing yang terjangkit kutu secara konsisten (rutin). Pilihlah sisir khusus kutu yang memiliki gigi yang rapat serta halus. 

Hal ini dilakukan untuk memisahkan kutu dari bulu kucing, dengan menyisir bulu kucing bisa membantu mengangkat telur kutu yang menempel pada bulu kucing tersebut.

Perlu diingat, saat menyisir bulu seekor kucing yang terjangkit kutu harap dilakukan secara hati-hati, karena lompatan seekor kutu ke tubuh manusia mampu menimbulkan masalah baru. Usahakan selalu menggunakan sarung tangan saat melakukan tindakan ini.

Third, mandikan kucing dengan menggunakan sampo khusus kutu
Langkah selanjutnya untuk menghilangkan kutu kucing ialah dengan memandikan kucing yang terjangkit kutu dengan menggunakan sampo khusus kutu. 

Dengan cara memandikan kucing yang terjangkir kutu ini mampu membersihkan kulit serta bulu kucing tersebut dari telur kutu hingga kutunya. Sampo khusus kutu kucing bisa kita peroleh secara mudah dipasaran, bahkan di pet shop terdekat bisa dengan mudah kita dapatkan.

Fourth, berilah obat khusus kutu kucing  
Setelah memandikan kucing yang terjangkit kutu dengan menggunakan sampo khusus kutu, kita juga harus memberikan obat kutu khusus kucing, karena ini merupakan salah satu cara yang ampuh untuk membasmi siklus hidup kutu kucing tersebut.

Manusia saja yang terjangkit kutu kecil ini juga harus menggunakan obat khusus kutu bagi manusia. Tidak bisa hanya sekadar menggunakan sampo saja, ditakutkan kutu tersebut masih bersarang hingga akhirnya terus berkembang biak.  

Pada umumnya, obat khusus kutu kucing ini biasanya berbentuk cairan spray atau pun berbentuk bubuk (bedak). Cara menggunakan obat khusus kucing ini bisa kita lakukan sesuai dengan anjuran dokter atau pun mengikuti langkah yang sudah tertera pada kemasannya.

Pastikan juga membeli obat kutu khusus kucing yang aman. Jangan lupa, persiapkan juga collar atau corong untuk kucing, yang berfungsi untuk mencegah seekor kucing agar tidak menjilat, menggigit atau pun mencakar bagian bulunya dalam masa penyembuhan ini.

Sumber : hewanpedia.com - Ilustrasi yang dilakukan oleh seekor kucing kecil yang menggunakan collar atau corong untuk dirinya (Sumber: hewanpedia.com)
Sumber : hewanpedia.com - Ilustrasi yang dilakukan oleh seekor kucing kecil yang menggunakan collar atau corong untuk dirinya (Sumber: hewanpedia.com)
Fifth, lakukan konsultasi ke dokter hewan
Setelah melakukan ke empat tahapan tersebut, kita harus tetap berkonsultasi ke dokter hewan. Hal ini dilakukan agar siklus hidup dari kutu kucing yang hinggap di tubuhnya mampu terbasmi dengan sempurna. Para dokter yang baik hati tentunya akan memberikan penjelasan dengan senang hati.

Sixth, membersihkan rumah
Tahap selanjutnya ialah membersihkan rumah. Apa hubungannya kutu kucing sama membersihkan rumah? Bukannya membersihkan rumah merupakan hal wajib di setiap harinya? Benar, tidak ada yang salah dengan pernyataan ini.

Kutu merupakan salah satu parasit yang tidak bersayap, namun mampu melompat. Saat seekor kucing terjangkit kutu, bukan tidak mungkin kutu tersebut melompat ke sana dan ke mari, sesuka hati dari kutu kecil tersebut.

Maka dari itu, kita harus memperhatikan kebersihan lingkungan disekitar kita lebih ekstra. Caranya dengan memvakum isi rumah secara teratur, mulai dari sofa, karpet, apapun itu yang bisa dibersihkan dengan menggunakan vakum.

Fogging-lah area rumah sebagai langkah selanjutnya, dan jangan lupa selalu bersihkan seluruh peralatan yang digunakan oleh kucing kecil tersebut secara rutin. Agar kutu tersebut tidak ada yang mampu melarikan diri lagi, hingga akhirnya terbasmi dan mati.

Masih belum selesai. Pembasmian parasit tidak bersayap ini memang harus dilakukan dengan sempurna, agar parasitnya tidak datang kembali.

Saat seekor kucing telah sembuh dari serangan kutu ini, kita sebagai pemiliknya harus terus melakukan pemeriksaan pada tubuh atau pun bulu kucing kecil tersebut. 

Terlebih lagi setelah kita mengajaknya bermain di luar rumah, karena kita tidak tahu dengan pasti kutu tersebut ada dimana. 

Maka dari itu, kita harus memastikan bahwa kucing kesayangan kita tidak membawa pulang kutu-kutu tersebut, dan selalu rutin memberikan anti parasit setiap satu bulan sekali sebagai pencegahan. 

Para ailurophile. Jaga terus kebersihan dari kucing kecil kesayangan kalian, agar tidak mudah terserang berbagai macam penyakit.

Demikianlah pembahasan saya pada hari ini, tentang kutu yang singgah di tubuh seekor kucing dengan sensasi yang mampu menyakitkan.

Saya mohon maaf apabila ada salah kata dalam setiap penulisan artikel ini. Semoga informasi ini bisa bermanfaat.

Thanks for reading

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun