Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ear Mites Kucing, Sering Terabaikan namun Berbahaya

17 Desember 2020   19:07 Diperbarui: 18 Desember 2020   09:36 1784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kucing. Penting bagi pemilik kucing untuk melakukan cek berkala pada telinga kucing agar terhindar dari ear mites. | Sumber: Okssi68/iStockphoto via bobo.grid.id

Ear mites tersebut bergerak dan hidup di dalam saluran telinga. Tungau ini hidup dengan memakan jaringan yang mati, dan cairan seperti lilin yang dikeluarkan oleh telinga. Tungau ini dapat menyebabkan terjadinya iritasi, dan berlanjut menjadi infeksi.

Lagi-lagi pertemuan antara ear mites dengan seekor kucing menimbulkan simbiosis parasitisme. Kerugian yang besar tentunya akan dirasakan oleh kucing kecil tersebut.

Tungau telinga ini berukuran sangat kecil. Sulit bagi kita bila ingin melihatnya dengan mata telanjang. Bahkan dokter hewan pun harus menggunakan otoscope yang dimasukkan ke saluran telinga kucing.

Meskipun demikian, kita tetap bisa memperhatikan perilaku dari kucing tersebut. Apakah terserang ear mites atau tidak.

Ibarat kode yang dilemparkan oleh sang kucing kepada sang pemiliknya. Sama halnya dengan lemparan kode yang sering dilakukan oleh kaum adam kepada kaum hawa yang dicintainya, sewaktu menjalani masa perkenalan. Mungkin tindakan seperti ini sudah sering dilakukan oleh kawula muda di seluruh dunia.

Sumber: www.kucinglucu.net - Ilustrasi yang dilakukan oleh seekor kucing saat menggaruk telinganya
Sumber: www.kucinglucu.net - Ilustrasi yang dilakukan oleh seekor kucing saat menggaruk telinganya

Seekor kucing yang terserang ear mites, biasanya akan sering menggoyang-goyangkan ataupun menggeleng-gelengkan kepalanya sendiri.

Selain itu, seekor kucing juga akan mencakar ataupun menggaruk telinganya lebih sering. Tidak jarang, sering terlihat adanya luka, ataupun kemerahan di sekitar telinganya.

Tidak kalah pentingnya lagi, kotoran telinga dari seekor kucing yang terserang ear mites biasanya berwarna coklat tua kehitaman dan juga terlihat kerak-kerak kering di sekitar area telinga bagian dalam. Serta munculnya bau yang tidak sedap dari telinga kucing tersebut.

Ear mites yang menyerang seekor kucing bisa disebabkan karena tertular dari kucing lain yang sudah lebih dulu terjangkit tungau telinga ini. Penularan bisa terjadi melalui kontak fisik. Kucing yang sering berada di luar rumah lebih rentan untuk terserang tungau telinga ini.

Seekor kucing yang telah terjangkit ear mites ini akan merasakan gatal hingga akhirnya mengiritasi telinganya. Apabila tidak ditangani lebih lanjut, bisa menjadi penyakit yang lebih serius. Lebih parahnya lagi bisa mengganggu pendengarannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun