Perasaan senang dan bahagia pun meliputi hati Rendall dan Bourke. Mereka berdua ingin melakukan pertemuan terakhir dengan Christian.
Namun Adamson memberikan peringatan kepada Rendall dan Bourke, bahwa singa kecil yang pernah mereka rawat selama satu tahun lamanya kini telah menjadi raja hutan di habitat aslinya.
Kemungkinan besar Christian sudah tidak ingat lagi dengan Rendall dan Bourke. Namun, tekad bulat serta keinginan yang kuat bertemu dengan Christian tidak menyurutkan niat Rendall, dan Bourke untuk terbang ke Kenya.
Setelah mendarat ke Kenya, Rendall dan Bourke melakukan penyisiran selama berjam-jam untuk menemukan Christian.
Pada awalnya kucing besar ini sangat hati-hati ketika melihat Rendall dan Bourke yang sedang berdiri disana. Namun siapa sangka, takdir yang telah mempertemukan mereka di Harrods tidak membuat Christian lupa akan cerita masa lalunya.
Seakan-akan kembali mengingat cerita hidupnya di masa lalu, tanpa ragu-ragu Christian langsung melompat ke arah Rendall dan Bourke. Christian memeluk keduanya dengan sangat manja seperti saat dirinya masih tinggal di London.
Pertemuan mereka bertiga sangat mengharukan, sebagaimana bertemunya dengan sahabat yang telah lama berpisah. Christian tidak melupakan kebaikan serta kasih sayang yang tulus dari Rendall dan Bourke.
Cerita Rendall dan Bourke dalam mencari Christian telah diabadikan dalam film dokumenter yang berjudul The Lion at World's End.
Kisah hidup Christian telah membuktikan kepada kita semua, bahwa seekor hewan juga memiliki perasaan yang sama dengan manusia. Hewan pun memiliki memori di hidupnya, kasih sayang yang pernah diterimanya, cinta yang diperolehnya, hingga kesetiaan yang dimilikinya.
Christian the lion telah mengajarkan kepada kita untuk lebih menghargai arti dari sebuah persahabatan yang sebenarnya.