Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Cerita Lepas dari Skincare Dokter

12 Agustus 2020   18:51 Diperbarui: 12 Agustus 2020   19:08 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap kaum perempuan tentunya ingin memiliki kulit wajah yang bersih, cerah dan terbebas dari yang namanya jerawat. So, semua hal tentunya bakalan dilakuin, mulai dari mencari informasi tentang skincare yang cocok untuk kulit wajah yang cenderung sensitif dan jerawat itu yang mana. Serta melihat review berbagai produk skincare yang pernah dipakai oleh beberapa orang yang akhirnya terlepas dari yang namanya jerawat. Sampai akhirnya ada yang pergi ke dokter kecantikan untuk mengatasi masalah pada kulit wajah ini.

Yaa pergi ke klinik kecantikan bisa saya bilang merupakan solusi terakhir setelah bingung mau pakai skincare apalagi untuk memusnahkan problem di kulit wajah ini. Melihat orang-orang yang pergi ke klinik kecantikan, kulit wajahnya mereka makin terlihat bersih dan bersinar. Itu sudah ibaratnya sugesti yang kena banget dipemikiran, kalau pakai skincare dari dokter bakalan hilang semua nih problem di wajah yang selama ini meraja lela.

Pertama kali datang ke klinik kecantikan tentunya kita harus berkonsultasi dulu dong ke dokternya, untuk mengetahui problem yang ada di kulit wajah kita apa saja. Tak jarang kita juga disarankan untuk melakukan treatment.

Waktu itu saya disarankan untuk melakukan beberapa treatment dan diikutin dengan penggunaan skincare secara continue. Biar mendapatkan hasil yang diinginkan. Beberapa kali kita diharuskan untuk konsultasi, agar bisa dilihat perubahannya yang terjadi di kulit wajah kita sudah sampai ditahap yang mana. Skincare yang di sarankan juga sama seperti skincare pada umunya, seperti sabun pencuci muka, toner, milk cleanser, day cream and night cream dan serum dengan merek dari klinik tersebut. Yang hanya bisa dibeli di klinik tersebut tentunya.

Setelah pemakain produk skincare dari dokter. Semuanya benar-benar terbukti dalam hitungan beberapa bulan saja, semua jerawat yang membandel pada hilang tidak tau kemana wujudnya. Oh my god, sungguh luar biasa sekali ini. Sulit diungkapkan dengan kata - kata, apalagi klinik kecantikan yang saya datangin bisa dibilang sangat recommended di kota saya. Tak heran kalau yang datang kesana banyak banget dan dengan problem masalah kulit wajah yang sama dan mampu memberikan hasil yang luar biasa. Ditambah lagi dengan pelayanannya yang luar biasa oke, plus dokternya baik-baik banget.

Selang beberapa tahun penggunaan skincare dokter rasanya pengen lepas saja gitu dan merasa ini sudah cukup nih, kulit wajah sudah membaik nih. Lanjut pakai skincare umum saja. Terus pengen juga pakai make up tanpa harus takut lagi, takut karena make up nya tidak mudah menempel dan tidak tahan lama karena penggunaan skincare ini.

Namun tak semudah itu ternyata, ada beberapa pendapat dan problem yang muncul lagi dari hasil sharing sama temen yang awalnya pakai skincare dari dokter juga. Dia bilang saat dia memutuskan untuk lepas dari skincare dokter secara bersamaan, satu sampai dua bulan semuanya masih normal. Namun pada akhirnya malah breakout dan tumbuh lagi. Dia bilang kalau pakai skincare dokter bakalan bisa ketergantungan. Wow yang bener saja ini, saya yang mendengarnya auto panik deh, lah kok bisa. Niatan mau lepas karena merasa sudah cukup, malah akhirnya di tunda-tunda. Karena sugesti yang telah menakuti diri ini.

Saya tidak mau kalau harus berhadapan lagi dengan problem yang sama seperti sebelumnya. Kan sudah sampai di tahap yang bersih, lah kok malah mau balik lagi. Kan tidak mungkin. Begitulah isi pemikiran disaat itu.

Keinginan tetap kuat dong mau lepas. Akhirnya browsing sana browsing sini, nonton review di youtube dari beberapa pengalaman orang yang sudah lepas dari skincare dokter tanpa harus breakout sama sekali.

Akhirnya saya mencoba tips yang diberikan, dengan cara menghentikan skincare dari sabun pencuci muka terlebih dahulu dan digantikan dengan sabun pencuci muka yang khusus untuk kulit sensitif. Waktu itu setelah habis sabun pencuci yang saya beli di klinik kecantikan, saya langsung menggantinya dengan cetaphil gentle skin cleanser.

Ingat, jangan langsung menghentikan secara bersamaan semua skincare loh, ini yang terkadang bikin tidak baiknya. Yaa jelas saja, apapun yang dihentikan secara dadakan akan bikin shock, apalagi ini. Seminggu pertama bisa kita lihat, apakah ada perubahan dengan tumbuh lagi jerawat atau tidak.

Bila tidak ada lanjut lagi dengan melepaskan milk cleanser. Milk cleanser langsung saja saya hentikan penggunaanya, belum ada milk cleanser pengantinnya, hanya saya hentikan pemakaiannya saja. Karena milk cleanser lebih diutamakan untuk membersihkan make up dari kulit wajah. Oke penghentian selanjutnya no problem, dengan masih tetap menggunakan toner, serum, day cream and night cream dari klinik kecantikan.

Kurang lebih 2 minggu selanjutnya saya langsung menghentikan pemakaian toner ini, dengan menggantinya menggunakan Acnes natural care oil control toner. Karena sebelum penggunaan skincare dokter dulu, saya pernah menggunakan semua produk dari rangkaian acnes treatment series ini dan tentu hasilnya tidak masalah, kulit wajah masih terkontrol dengan baik. Tetap masih menggunakan serum, day cream and night cream nya dari klinik.

Beberapa minggu saya tetep menggunakan skincare dari klinik. Setelah serumnya habis, saya tidak langsung menggantinya. Saya tunggu sampai satu minggu. Agar kulit wajahnya bisa istirahat terlebih dahulu sebelum diganti dengan produk yang lain. Setelah itu, saya baru mengganti serumnya langsung 2 yaitu the ordinary niacinamide 10% + zinc 1% dan the ordinary alpha arbutin 2% + HA. Namun kedua serum ini tidak langsung saya pakai secara bersamaan. Pemakaiannya dilakukan berselingan. Masih dengan menggunakan day cream and night cream dari skincare dokter.

Nah untuk day cream and night cream ini tidak saya hentikan pemakaiannya. Tetap saya gunakan, namun diseling-selingkan penggunaanya. Misalnya, day creamnya and night cream saya pakai di hari senin, hari selesanya tidak saya pakai, baru saya pakai di hari rabu. Begitulah seterusnya sampai dengan dua mingguan.

Dua minggu kemudian saya selingkan 2 hari lagi penggunaanya. Misalnya nih saya pakai day cream and night cream dihari senin, hari selasa dan rabu tidak saya pakai. Saya pakai lagi di hari kamis. Seterusnya sampai lebih dari dua bulan. Dengan begitu bisa melepaskan creamnya secara perlahan.

Well, step by step yang saya lakukan ini benar-benar bisa menetralisir kulit wajah saya. Saat akan lepas dari skincare dokter ini. Awalnya memang sedikit takut bila harus lepas dari skincare dokter. Kalau ditanya apakah jerawatnya timbul lagi setelah itu ? Jawab nya iya, di waktu-waktu tertentu saja. Hanya satu atau dua saja. Ada baiknya bila kalian ingin melepaskan skincare dari dokter, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kalian. Ingat yaaa penggunaan skincare di kulit wajah setiap orang tentunya pasti berbeda-beda. Selalu pastikan jenis kulit wajah kalian tergolong apa dan kandungan apa saja yang ada di dalam produk skincare tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun