1. Arus kas dari aktivitas operasional : Arus kas ini diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan, itulah sebabnya arus kas ini berasal dari transaksi penjualan produk perusahaan dan aktivitas transaksi lain yang berpengaruh terhadap penetapan laba atau rugi bersih, sebagai contoh antara lain: Kas yang diterima karena transaksi penjualan, pembyaran kas kepada supplier dan beban operasional perusahaan.Â
2. Arus kas dari aktivitas investasi : arus kas ini mempresentasikan laporan aktivitas investasi perusahaan dimana penerimaan dan pengeluaran kas disebabkan oleh pembelian atau penjualan sumber daya (resources) yang berguna untuk mendapatkan penghasilan dan arus kas masa depan seperti pembelian dan penjualan aktiva tetap, aktiva tidak berwujud serta investasi jangka panjang perusahaan.Â
3. Arus kas dari pendanaan/pembiayaan : arus kas ini terjadi karena aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan adanya transaksi yang menyangkut pembiayaan perusahaan, jadi hal ini menyangkut investasi saham oleh pemegang saham dan pinjaman/hutang jangka panjang dari pemegang obligasi atau kreditur.
Penulis: Dessy Nadilla Oktaviany (istitut islam nahdhatul ulama(inisnu) temanggung_manajemen pendidikan islam)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H