Gambaran Umum
Pengangguran adalah kondisi seseorang yang termasuk dalam golongan angkatan kerja, namun belum memiliki pekerjaan (menganggur) atau tidak aktif dalam mencari pekerjaan, atau dalam pengertian mudahnya, seorang pengangguran tidak memiliki kegiatan apa-apa atau tidak bekerja. Pengangguran memiliki berbagai macam kategori, salah satunya yaitu Pengangguran Terbuka.Â
Definisi dari pengangguran terbuka yaitu pengangguran yang secara aktif mencari pekerjaan, mereka yang usahanya belum berjalan namun sedang disiapkan, mereka yang secara sadar tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan, dan mereka yang sudah mempunyai pekerjaan tetapi belum dimulai.Â
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka di Indonesia per-Agustus 2022 mencapai 5,86% atau sekitar 8,4 juta jiwa dari 209,42 juta penduduk usia kerja.Â
Sedangkan untuk kemiskinan adalah suatu keadaan mutlak dalam suatu daerah dimana seseorang atau sekelompok orang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya menurut nilai atau standar yang berlaku. Mendapatkan pekerjaan tidak menjamin kemampuan untuk keluar dari cengkeraman kemiskinan. Kurangnya kesempatan kerja yang layak, investasi yang tidak mencukupi, dan konsumsi yang rendah dan sebagainya masih sering terjadi.Â
Pertumbuhan ekonomi dan dan kemiskinan memiliki korelasi antara keduanya, karena angka kemiskinan cenderung meningkat pada tahap awal proses pembangunan dan jumlah penduduk miskin menurun pada tahap akhir pembangunan. Namun, pertumbuhan ekonomi tanpa adanya tambahan kesempatan kerja menyebabkan ketidakseimbangan distribusi pendapatan tambahan.Â
Hal ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi, yang juga meningkatkan kemiskinan. Pada realitanya diketahui jika banyak pengangguran dimana-mana maka kemiskinan pun makin merajalela, sebaliknya jika pengangguran terbuka ini mendapat pekerjaan dan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sesuai standar yang berlaku, maka kemiskinan pun akan lebih berkurang.
Isi
Pengangguran terbuka adalah salah satu kategori pengangguran yang ada, dimaknai sebagai pengangguran yang secara aktif mencari pekerjaan, mereka yang usahanya belum berjalan namun sedang disiapkan, mereka yang secara sadar tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan, dan mereka yang sudah mempunyai pekerjaan tetapi belum dimulai.Â
Tingkat pengangguran terbuka menunjukkan penduduk usia kerja atau angkatan kerja (15 tahun keatas) yang termasuk dalam kelompok pengangguran. biasanya jenis pengangguran ini banyak ditemukan di area perkotaan, khususnya yang menjadi kawasan pusat bagi institusi perguruan tinggi, karena umumnya setelah mahasiswa menyelesaikan perkuliahan biasanya cenderung mencari dan mengincar pekerjaan dengan gaji tertinggi tetapi terkadang takdir berkata lain, banyak mahasiswa yang setelah lulus masih kesulitan dapat kerja akhirnya menjadi pengangguran.Â
Sementara itu masalah kemiskinan sering sekali kita dengar. Kemiskinan adalah suatu keadaan mutlak dalam suatu daerah dimana seseorang atau sekelompok orang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya menurut nilai atau standar yang berlaku. Dari perspektif ekonomi, kemiskinan menunjukkan kesenjangan antara daya beli (purchasing power) yang buruk dengan pemenuhan kebutuhan dasar. Kebutuhan tersebut seperti makanan, tempat tinggal, pendidikan, fasilitas kesehatan dan kebutuhan dasar lainnya.Â
Pengangguran dengan kemiskinan memiliki korelasi yang cukup kuat, mengapa dapat dikatakan demikian? pengangguran dan kemiskinan memiliki hubungan atau korelasi yang kuat karena dapat kita lihat realitas yang ada, bahwasanya apabila terjadi kenaikan tingkat pengangguran, maka tak bisa dipungkiri bahwa tingkat kemiskinan akan naik pula, begitu sebaliknya, apabila tingkat pengangguran mengalami penurunan, maka akan terjadi penurunan pula pada tingkat kemiskinan.Â
Pengangguran mengakibatkan pengurangan pendapatan masyarakat dan dengan demikian mengurangi tingkat kemakmuran mereka. Pengangguran tidak memiliki penghasilan dari pekerjaannya. Kebutuhan masyarakat yang banyak dan beragam membuat mereka selalu berusaha mencari cara untuk memenuhi kebutuhannya, mereka bekerja untuk mendapatkan penghasilan.Â
Jika mereka tidak bekerja atau menganggur, ini berarti mereka tidak dapat memenuhi kebutuhannya secara memadai dan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya. Jika kebutuhan mereka tidak terpenuhi, maka mereka masuk dalam kategori miskin dan mengakibatkan bertambahnya jumlah penduduk miskin.
Tingkat pengangguran adalah persentase dari angkatan kerja yang menganggur, untuk menghitung tingkat pengangguran adalah dengan membagi jumlah pengangguran dengan total angkatan kerja. Sementara itu tingkat pengangguran terbuka merupakan persentase jumlah pengangguran dalam angkatan kerja. Berdasarkan data BPS atau Badan Pusat Statistik, pada Agustus tahun 2022, tingkat pengangguran terbuka di Indonesia mencapai 5,86%.
Berbagai faktor mempengaruhi tingginya angka pengangguran, salah satunya yaitu kurangnya keterampilan. Diperlukannya upaya-upaya berkelanjutan dan komprehensif untuk meningkatkan keterampilan dan mempersiapkan para pengangguran untuk menghadapi tantangan di pasar kerja guna mengatasi masalah kurangnya keterampilan. Terdapat beberapa cara untuk menangani masalah ini, salah satunya adalah dengan mengadakan program pelatihan pra kerja.
Pelatihan Pra Kerja adalah program yang ditujukan untuk memberikan pelatihan dan pendidikan keahlian terapan kepada para pencari kerja atau pengangguran. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan para peserta agar dapat lebih mudah mendapatkan pekerjaan atau memulai usaha sendiri. Berbagai jenis pelatihan tersedia guna menyesuaikan dengan kemampuan para peserta, diantaranya :Â
Pelatihan keterampilan teknis, seperti keterampilan IT, desain grafis, pengolahan makanan, konstruksi, dan sebagainya.Â
Pelatihan kewirausahaan, seperti keterampilan manajemen usaha, pemasaran, penjualan, dan pengembangan bisnis.Â
Pelatihan bahasa Inggris, yang berfokus pada peningkatan kemampuan berbicara, membaca, menulis, dan mendengar bahasa Inggris.
Pelatihan soft skills, seperti keterampilan komunikasi, kepemimpinan, kerjasama tim, dan problem solving.Â
Pelatihan industri, yang dikhususkan untuk memberikan keterampilan dan pengetahuan dalam bidang tertentu, seperti industri otomotif, perbankan, pertanian, dan sebagainya.Â
Pelatihan digital, seperti pemasaran digital, pengembangan website, manajemen media sosial, dan sebagainya.Â
Pelatihan kejuruan, yang menawarkan keterampilan dan pengetahuan dalam bidang tertentu, seperti mekanik, elektrik, akuntansi, dan sebagainya.
Setelah melakukan pelatihan, peserta akan mendapatkan sertifikat yang dapat digunakan sebagai bukti keterampilan dan kemampuan yang dimilikinya. Selain itu, peserta juga akan mendapatkan akses ke platform Pelatihan Pra Kerja yang memungkinkan mereka untuk mencari informasi lowongan kerja dan usaha serta mendapatkan bantuan untuk memulai usaha mandiri.Â
Diharapkan program ini dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan dari para pengangguran sehingga nantinya akan memperoleh pekerjaan yang lebih baik sesuai yang diinginkan dan sesuai keterampilannya atau memulai usaha mandiri yang sukses. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia sehingga dapat bersaing di tingkat global.
Manfaat
Adapun manfaat mengetahui korelasi antara pengangguran tingkat terbuka dengan kemiskinan berdasarkan artikel yang kami tulis ini adalah:
Menjadi semakin aware atau menyadari pentingnya mengetahui korelasi pengangguran dan kemiskinan, sehingga kita semua dapat mengantisipasi akibat yang ada
Menjadi semakin termotivasi untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan inovasi-inovasi lainnya
membuat kita sebagai mahasiswa pada khususnya semakin paham terhadap apa tujuan karir kita selanjutnya, supaya jelas dan tidak ada keraguan dalam memilih pekerjaan
Daftar Pustaka
BADAN PUSAT STATISTIK. 2023. Sosial dan Kependudukan. Badan Pusat Statistik (bps.go.id). diakses pada tanggal 2 April 2023 pada pukul 12.08
Kementrian BPN/Bapenas. 2020. 8. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.Â
https://sdgs.bappenas.go.id/tujuan-8/. Diakses pada tanggal 2 April 2023 pada pukul 10.46
Kusumo, Bagus Haryo. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Pengangguran, Pendidikan dan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Terhadap Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah Periode 2013-2019. file:///C:/Users/yudiw/Downloads/8129-15681-1-SM.pdf. Diakses pada 2 April 2023 pada pukul 11.35.
Sustainable Development Goals (SDGs). 2020. Pilar Pembangunan Ekonomi. Metadata-Pilar Ekonomi-Edisi-II.pdf. Hal: 30-34.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H