Mohon tunggu...
atika ulfia adlina
atika ulfia adlina Mohon Tunggu... -

aku sedang merenungkan sang kekasih. atau itu tidak cukup? jadi, aku harus menjadi sang kekasih.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mari Membaca Diri, Mari Bercermin Diri

14 Februari 2012   15:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:39 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

senyum itu bukan semata-mata persepsi manusia, melainkan hati yang bicara.

marah itu bukan semata-mata persepsi manusia, melainkan hati yang bicara.

jadi, tinggal pilih... -- kehidupan yang kaya akan syukur, bungah, bahagia --- atau kehidupan yang kaya akan kemrungsung (gelisah) ---

jangan pernah merasa sakit hati, sekalipun sakitnya sesakit "burung merpati potongkan sayapnya untuk mawar putih" (cerita mengenai sepasang merpati. merpati betina meminta setangkai mawar merah. namun, yang ada hanya mawar putih. dan merpati jantan bersedia berdarah demi wujudnya setangkai mawar merah untuk sang kekasih) -- yang katanya untuk pengorbanan. begitu cinta mereka sebut sebagai pengorbanan.

yang sakit itu hati, maka benahilah. jangan kau sakiti anggota badanmu yang lain.

jangan salahkan orang yang menyakitimu, tapi besarkan hatimu. pasti kemenangan selalu berada di pihakmu. biarkan orang-orang bertanya-tanya kepadamu, atas alasan apa kamu bisa tertawa seperti itu sementara sakit tetap bertengger dibahumu?

katakan.. "aku semakin merasa Allah menyayangiku. lihat, kesakitan yang ada padaku itu adalah hal teristimewa yang diberinya kepadaku. kenapa harus aku yang dipilih Allah untuk menanggung rasa sakit ini??? itu karena satu pelajaran, atau dua kenikmatan. rasakan.."

teriak, aku berani............!!!

hidup sekali, hiduplah yang berani.

berani dengan lencana khalifah di pundakku.

aku akan menjemput takdirku, sekuat pertahananku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun