Mohon tunggu...
Desi Rosmawati Hotimah
Desi Rosmawati Hotimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobi berenang, saya merupakan tipe orang yang mudah berinteraksi dengan orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa Jurusan Bimbingan Konseling Islam Melakukan Layanan Dukungan Psikososial pada Korban Gempa di Kertasari Pangalengan

9 Oktober 2024   21:02 Diperbarui: 9 Oktober 2024   22:13 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : dokumentasi panitia pelaksana

Pada Hari Sabtu dan Minggu tanggal 28 dan 29 September 2024 sejumlah Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung telah menjadi relawan dan melakukan Layanan Dukungan Psikososial pada Korban Gempa di Kertasari, Pangalengan.

Mahasiswa yang turun menjadi relawan kurang lebih sekitar 150 orang, kedatangan Tim Relawan disambut hangat dan antusias oleh para warga di Kertasari dan banyak ucapan terimakasih atas bantuan dukungan Psikologis yang diberikan. Tim Relawan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mendatangi posko-posko yang ada di beberapa titik. 

sumber : dokumentasi panitia pelaksana
sumber : dokumentasi panitia pelaksana

Tim Trauma Healing dibagi menjadi dua, ada yang memberikan layanan Trauma Healing kepada anak-anak dan ada yang kepada orang dewasa. Konseling dilakukan dengan melakukan pendekatan kepada warga kemudian melontarkan beberapa pertanyaan, seperti pertanyaan bagaimana kondisi mereka pada saat kejadian dan setelah kejadian, apakah mereka merasa putus asa atau tidak.

Pada saat gempa mereka mengatakan berada dalam kondisi cemas, stress dan rasa aman yang hilang. Karena rasa cemas dan stress yang tinggi, warga memilih untuk tinggal di posko daripada di rumah mereka sendiri, karena rasa takut akan adanya gempa susulan dan rasa trauma yang berat.

Para relawan dari jurusan Bimbingan Konseling Islam, disana juga dilakukan pretest dan postest untuk mengidentifikasi rasa cemas, stress dan perasaan aman mereka itu. Bagimana sebelum dan sesudah dilakukannya proses konseling terhadap korban. 

Dalam proses konseling itu, diselipi juga nila-nilai keislaman salah satunya dengan proses framing atau mengubah sudut pandang korban dari awalnya dari diri sendiri tetapi dirubah menjadi sudut pandang tuhan " misalnya seperti melontarka pertanyaan apakah ibu yakin ini adalah rencana Allah SWT? Apakah ibu merasa ini takdir dan ujian yang diberikan Allah SWT? 

Dan lain sebagainya" menurut relawan itulah salah satu proses framing yang dilakukan.

Selain diberikan proses framing, para relawan juga melakukan proses terapi berupa SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique). SEFT ialah terapi yang menggabungkan aspek spiritual, psikis dan jasmani, yang bertujuan untuk membantu memperbaiki kondisi emosional,pikiran, rasa cemas dan stress yang dialami oleh korban bencana.

Prosese terapi diberikan dengan cara memberikan Affirmasi Positif dan membangkitkan kembali semangat kepada para korban gempa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun