Mohon tunggu...
Desifa Kurnia S
Desifa Kurnia S Mohon Tunggu... Freelancer - In the name of Allah

Love, Life, and Nature || BE YOUrself

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Mencintai-Mu

19 Februari 2018   16:02 Diperbarui: 19 Februari 2018   16:09 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam diam kulantunkan asa pada-Mu

tautkan renungan di keheningan fajar

hayalku tak lagi semu menjelma nyata

Mengalir bersama lantunan dzikir untuk-Mu

Aku kerdil tanpa uluran jemari-Mu

Tertatih menyusuri jagat semsta ini 

Bagai bongkahan batu terkikis mendebu

Menapaki lembah tanpa alas, berdarah

Nadiku mendesir renungkan karunia-Mu

Berbuih-buih serupa ombak tepian pantai

Gemerlap indah serupa gemintang langit malam

Nafas ini untaian takdir-Mu, dan aku mencintai-Mu

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun