Tekanan Kinerja: Ketika perusahaan berada dalam tekanan untuk mencapai target keuangan yang tinggi, dapat mendorong perilaku tidak etis.
Kurangnya Pengawasan dan Kontrol: Sistem pengawasan dan kontrol yang lemah dapat memungkinkan terjadinya pelanggaran tanpa terdeteksi.
Budaya Perusahaan yang Salah: Jika budaya perusahaan tidak menekankan pada kepatuhan dan etika, maka karyawan mungkin merasa bahwa pelanggaran hukum dapat diterima.
Pertimbangan Etika yang Rendah: Kurangnya pemahaman atau perhatian terhadap implikasi etis dari tindakan bisnis tertentu.
Dampak Pelanggaran Hukum bagi Perusahaan dan Masyarakat
Dampak dari pelanggaran hukum dalam bisnis bisa sangat merugikan, baik bagi perusahaan maupun masyarakat secara umum:
Kerugian Keuangan: Denda yang tinggi dan biaya hukum dapat mengurangi profitabilitas perusahaan secara signifikan.
Kehilangan Reputasi: Pelanggaran hukum dapat merusak citra perusahaan di mata publik dan investor.
Ketidakstabilan Pasar: Pelanggaran yang besar dapat mengganggu stabilitas pasar atau industri tertentu.
Kerugian bagi Karyawan: Karyawan bisa menghadapi dampak negatif, seperti kehilangan pekerjaan atau tekanan tambahan akibat penanganan kasus hukum.
Upaya Mencegah Pelanggaran Hukum