Mohon tunggu...
Desi Arsanti
Desi Arsanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Kader Bangsa Palembang

#Memulai Dengan Bismillah#

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Peran Puskesmas dalam Persiapan Sekolah Tatap Muka

12 November 2021   11:51 Diperbarui: 12 November 2021   14:01 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelaksanaan  sekolah tatap muka di tengah pandemi covid-19 sudah mulai dilakukan di tahun 2021 dengan penyesuaian beberapa hal. Pertimbangan hambatan dan konsekuensi yang dialami murid dan guru dengan sistem pembelajaran jarak jauh, mendesak penerapan kembali pembelajaran tatap muka, meski dengan keterbatasan tertentu dikarenakan masih harus mempertimbangkan dampak yang tidak diinginkan atas kebijakan ini. Selain target para guru yang mungkin semakin sulit untuk dicapai, siswa dan orangtua pun seringkali kesulitan melakukan penyesuaian dengan situasi ini.

Bagaimana agar pelaksanaan sekolah  tatap muka bisa tetap  meminimalkan  risiko kesehatan, terutama yang diakibatkan COVID-19, menjadi hal yang menarik untuk ditelaah. Menurut Social Cognitive Theory yang diperkenalkan oleh Albert Bandura, manusia cukup dinamik, dimana antara dimensi personal, perilaku, dan lingkungan saling mempengaruhi.

Dimensi Personal (Kognitif)                                                                                                                                                                                                                               

Dimensi ini terdiri atas aspek pengetahuan, sikap, dan harapan. Pengetahuan yang dibutuhkan siswa dan atau orangtua agar tetap melaksanakan protokol kesehatan saat sekolah tatap muka antara lain : cara penularan, sanitasi dan risiko penularan COVID-19. Pusksesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat & Upaya  kesehatan perseorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif dapat melakukan peran sertanya dalam mendukung pencegahan dan pengendalian COVID-19 melalui penyuluhan yakni pemberi informasi kepada sekolah bagaimana bentuk protokol kesehatan yang wajib dilakukan bagi guru, murid selama PTMT terbatas serta seperti apa penanganan COVID-19  yang harus dilakukan papabila terjadi nantinya.                                                                                                                                                                                  

Dimensi Lingkungan

Dimensi  ini dapat berupa antara lain bagaimana setiap guru & murid dapat melaksanakan peraturan sekolah yang dibuat berdasarkan kebijakan-kebijakan kementrian kesehatan yang kemudian diadopsi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota dalam pelaksanaan PTMT terbatas ini mengenai apa yang harus dilakukan sebelum dan sesudah pembelajaran antara lain :

Sebelum Pembelajaran :

  1. Melakukan desinfeksi sarana prasarana & lingkungan satuan pendidikan
  2. Memastikan kecukupan air bersih disetiap fasilitas cuci tangan pakai sabun (CTPS) dan cairan pembersih tangan (handsanitizer)
  3. Memastikan ketersediaan masker masker dan atau masker tembus pandang cadangan
  4. Memastikan thermogun ( pengukur suhu tubuh tembak ) berfungsi dengan baik
  5. Melakukan pemantauan kesehatan warga satuan pendidikan : suhu tubuh dan menanyakanadanya gejala batuk, pilek, sakit tenggorokan dan atau sesak nafas.

Sesudah Pembelajaran :

  1. Melakukan desinfeksi sarana prasarana dan lingkungan satuan pendidikan 
  2. Memeriksa ketersediaan sisa cairan desinfektan, sabun cuci tangan dan cairan pembersih tangan (handsanitizer)
  3. Memeriksa ketersediaan masker, dan atau tembus pandang cadangan
  4. Memastikan thermogun ( pengukur suhu tubuh tembak ) berfungsi dengan baik
  5. Melaporkan hasil pemantauan kesehatan warga satuan pendidikan harian kepada Dinas Pendidikan , kantor wilayah kementrian agama provinsi dan kantor kementrian agama kabupaten kota sesuai dengan kewenangannya.

Tak kalah pentingnya ketentuan protokol kesehatan warga sekolah empat lokasi antara lain dirumah, selama keberangkatan, disatuan pendidikan dan pulang dari satuan pendidikan. Guru sebagai teladan bagi murid - muridnya agar dapat dicontoh dalam hal penegakkan protokol kesehatan selama berada di sekolah serta secara berkesinambungan mengingatkan kepada murid setiap harinya. Dalam hal ini bisa pula diberikan apresiasi kepada murid yang telah melakukan penegakkan protokol kesehatan  secara baik dan benar serta konsisten agar memacu semangat bagi anak anak dan memberikan hukuman bagi murid yang tidak melaksanakan protokol kesehatan dengan baik demi mencegah terjadinya terpapar COVID-19.

Dimensi Perilaku 

Anak-anak murid yang telah mengalami proses pembelajaran yang berbeda selama pandemi dengan cara daring tentunya  sudah menginginkan pertemuan tatap muka langsung sehingga besar kemungkinan setiap peraturan yang ada akan dijalankan karena sudah mengerti ketidaknyamanan bersekolah secara daring terutama tidak bertemu langsung dengan teman dan guru serta seperti jika mengalami sakit akibat COVID-19 dimana kondisi ini berpotensi memenuhi peraturan sekolah agar bisa tetap bersekolah dengan aman dan berkesinambungan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun